Mohon tunggu...
fitri Ramadani dan adil
fitri Ramadani dan adil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa dan dosen pembimbing

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Wilayah Manajemen Operasional pada UMKM Bintang Laut

14 Juni 2023   18:20 Diperbarui: 14 Juni 2023   19:19 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data, sistem manajemen mutu di UMKM Bintang Langit telah menerapkan Total Quality Management (TQM) yang meliputi SDM, mutu proses produksi, dan ukuran mutu lainnya. Namun sistem tersebut belum sepenuhnya diterapkan karena UMKM memiliki sejumlah kekurangan, yang paling menonjol adalah skala usahanya yang masih sangat menjadi bagian dari organisasi dan memiliki sejumlah keterbatasan. Namun dari segi kualitas keseluruhan yang dihasilkan dari pengelolaan wilayah operasional, menurut karyawan tersebut, perusahaan sangat berhasil mencapai tujuannya untuk menghasilkan laba dari kualitas produk benang gelasannya.Hal ini menandakan bahwa satu-satunya produk yang masuk dalam kategori best seller di website Lazada adalah benang gelasan Bintang Langit.


Desain Proses dan Kapasitas Desain T

Desain proses dan kapasitas, memegang peranan penting terhadap output yang dihasilkan pada wilayah MO.Proses dan Kapasitas yang efektif dan efisien tidak bisa terlepas dari bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan dalam tahapan proses tersebut. Adapun bahan dan peralatan yang di butuhkan dalam proses pembuatan benang gelasan tersebut adalah: benang nilon, mesin (alat putar), alat amplas yang sudah di desain khusus, cat besi, pecahan kaca, bonit (gulungan benang), golewang, dan alat packing dan lebel perusahaan.

Pembuatan benang gelasan ini terdiri dari beberapa tahapan desain proses, sebagai berikut:

  • Tahapan ke satu, menyiapkan benang nilon, karena benang nilon bahan yang paling utama dalam pembuatan gelasan           menggunakan     mesin (alat putar).
  • Tahapan ke dua, masuk ke proses penghamplasan benang nilon itu, sekitar 3 kali balikan secara terarut dan rata di seluruh benang, mengunnakan mesin (alat putar)
  • Tahapan ke tiga, masuk ke proses pencampuran benang nilon yang sudah di hamplas dengan cat besi yang sudah di campur dengan pecahan kaca yang benar benar halus selama kali balikan atau lebih supaya benang nilon benaar benar tercampur rata dengan campuran cat besi dan pecahan kaca secara menyeluruh.
  • Tahapan ke empat, setelah benang nilon tercampur dengan racikan cat besi dan pecahan
  • kaca, lalu benang tersebut di masukan atau di kincir ke golewang yang besar karena akan di keringkan atau di jemur sampai benar benar kering. Kurang lebih 3-4 hari proses pengeringan tersebut.
  • Tahapan ke lima, proses memasukan benang dari golewang ke bonit yang sudah si siapakan.
  • Tahapan ke enam, proses pengepakan. Maka barang siap untuk di pasarkan atau di jual.

Sebaliknya, kapasitas produksi perusahaan BINTANG LANGIT melebihi 250 bungkus atau 2.500 bonit setiap minggunya, atau hampir 360 bonit per hari. Menurut pemiliknya, itu mewakili kapasitas yang cukup besar untuk jam kerja satu orang. Karena ketekunan dan kejelian pemiliknya, situasi ini terjadi akibat bertahun-tahun menjalankan bisnis yang menghasilkan benang gelasan. Hal ini dapat diartikan bahwa proses desain dan kapasitas UMKM Bintang Langit merupakan titik fokus yang efisien dan efektif untuk ruang manajemen operasional yang dapat lebih mudah mengungkapkan hasil atau indikator kinerja utama untuk ruang manajemen operasional.


Strategi Lokasi

 Lokasi yang terkait dengan wilayah manajemen operasional merupakan tempat dimana strategi operasional perusahaan dilakukan. Bintang Langit terletak di komunitas Kecamatan Kadungora, Desa Mekarbakti, Rt/Rw 01/03, dan Kabupaten Garut. Menurut karyawan UMKM Bintang Langit, lokasi kampanye saat ini sangat strategis karena dapat mencapai tujuan utama perusahaan yaitu mengembangkan lab perusahaan. Selain itu, strategi lokasi juga terlihat dari kemudahan akses baik ke pemasok maupun ke konsumen.Selain itu, lokasinya dikelilingi oleh pepohonan dan semak belukar yang memudahkan dalam menjalankan tugas produksi yaitu akses jalan yang baik.

Selain itu, strategi produksi harus dikembangkan karena jarak lokasi dari penduduk setempat pada saat itu.Lokasinya harus jauh dari pemukiman warga karena diyakini dapat membahayakan ketentraman dan kesejahteraan warga. Pasalnya, lokasinya harus jauh dari pemukiman warga karena antara lain pecahan kaca, bahan baku pembuatan kue, sering terjadi di sana meski jarang terjadi karena pemiliknya memiliki akses tak terbatas ke catatan kesehatan masyarakat, demikian sumbernya. dari masalah.Selain itu lokasi saat ini memiliki fasilitas yang ramai dan cocok untuk melakukan proses penjemuran atau benang gelasan. Fasilitas ini dapat diakses dengan mudah dan tanpa gangguan di siang hari, yang menguntungkan bagi pelaku usaha karena memungkinkan mereka memproduksi barang lebih cepat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun