Mohon tunggu...
Fitri Rahmawati
Fitri Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Yarsi

Jadilah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akuntansi Ijarah: Inovasi dan Peluang Baru dalam Era Teknologi yang Berkembang

7 Juni 2024   08:10 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan akuntansi syariah dengan perkembangan keuangan syariah di era digitalisasi dapat dipahami melalui beberapa teori terkait. Teori terkait adalah konvergensi teknologi dan keuangan. Menurut teori konvergensi teknologi dan keuangan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan industri keuangan, termasuk keuangan syariah. Digitalisasi memungkinkan inovasi baru dalam memberikan layanan keuangan sesuai syariah dengan cara yang lebih efisien dan transparan.

Pengertian Akuntasi Syariah

Akuntansi syariah adalah suatu disiplin akuntansi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip hukum syariah dalam Islam. Prinsip-prinsip syariah ini mencakup pedoman dan peraturan yang diberikan oleh ajaran agama Islam untuk mengatur transaksi keuangan dan bisnis. Akuntansi syariah bertujuan untuk memastikan bahwa proses akuntansi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pelarangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian berlebihan) dan maysir (perjudian).

Pengertian Digitalisasi

Digitalisasi adalah proses mengubah data atau informasi menjadi format digital yang dapat diproses dan digunakan oleh komputer atau sistem digital. Ini melibatkan konversi atau pengubahan dokumen fisik atau analog menjadi bentuk elektronik yang dapat diakses, dikelola, dan disimpan menggunakan perangkat digital. Menurut International Data Corporation (IDC), digitalisasi didefinisikan sebagai "penggunaan data dan teknologi digital". untuk membuat, memodifikasi atau meningkatkan proses bisnis, model bisnis dan nilai yang diciptakan. Dalam konteks ini, digitalisasi mencakup penggunaan teknologi digital seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, analisis data, Internet of Things (IoT) dan komputasi awan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, inovasi, dan pengambilan keputusan dalam berbagai aspek bisnis.

Pengertian Keuangan Syariah

Keuangan Syariah, juga dikenal sebagai keuangan Islam, adalah sistem keuangan berdasarkan prinsip-prinsip Syariah Islam. Prinsip-prinsip syariah ini mencakup peraturan dan pedoman yang mengatur transaksi keuangan dan investasi yang etis, termasuk larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian yang berlebihan), maysir (perjudian) dan kegiatan yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Dalam akuntansi syariah, penggunaan teknologi informasi berperan penting dalam memproses dan melaporkan transaksi keuangan sesuai prinsip syariah. Beckman  et  al (2019) menjelaskan bahwa digitalisasi akuntansi syariah memungkinkan terjadinya otomatisasi dan pemrosesan data keuangan secara real-time, sehingga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi pelaporan keuangan syariah.

Salah satu kontribusi utama penerapan teknologi informasi dalam akuntansi syariah adalah meningkatkan efisiensi. Proses pencatatan, pelaporan dan pengendalian dapat dilakukan lebih cepat dan mudah dengan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi. Data keuangan dapat diambil secara real time tanpa harus menunggu laporan manual yang memakan waktu. Menurut Fatima (2019), digitalisasi memungkinkan data keuangan dicatat secara otomatis dan segera diperbarui, sehingga mempercepat proses analisis keuangan dan pengambilan keputusan.

Selain itu, penerapan teknologi informasi dalam akuntansi syariah juga mempercepat dan menyederhanakan proses audit keuangan syariah. Di era digital, auditor dapat mengakses data keuangan secara real-time dan melakukan analisis keuangan dengan lebih cepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi penilaian keuangan syariah. Penerapan teknologi informasi dalam akuntansi syariah juga meningkatkan kualitas dan keandalan laporan keuangan syariah. Haji (2017) menjelaskan bahwa software akuntansi syariah dapat digunakan untuk memastikan pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan sesuai dengan prinsip syariah. Dengan sistem dan perangkat lunak terintegrasi yang didedikasikan untuk keuangan Syariah, data keuangan dapat diproses lebih akurat dan sesuai dengan standar akuntansi Syariah.

Ketika menerapkan teknologi informasi dalam akuntansi syariah, ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai serta keahlian dan keterampilan yang diperlukan juga menjadi faktor penting. Fatima (2019) menyatakan adopsi teknologi informasi dalam keuangan syariah dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur teknologi dan aksesibilitasnya. Selain itu, keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi informasi juga harus diperhatikan. Lembaga keuangan Islam perlu menarik karyawan dengan pemahaman yang baik tentang teknologi informasi dan keuangan Islam untuk menggunakan teknologi secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun