Mohon tunggu...
Fitri Pujiasih
Fitri Pujiasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2023

Menaati perintah ALLAH melalui suami untuk berjalan bersama didunia dan akhirat..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perwujudan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Talang

11 Maret 2024   21:46 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:39 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7. Kegiatan Diskusi dalam Pembelajaran (Dokumentasi Pribadi)

Perwujudan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia di SMP Negeri 2 Talang berfokus pada penanaman karakter yang harus dimiliki peserta didik untuk siap menghadapi tantangan pada abad 21 melalui kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan setiap proses pembelajaran lainnya. Penanaman karakter yang dilakukan berdasarkan dimensi profil pelajar Pancasila yang meliputi (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; (2) berkebinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif. Profil pelajar Pancasila pertama yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia menunjukkan bahwa pelajar Indonesia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Aspek dari penerapan profil pelajar Pancasila yang pertama ini meliputi (1) akhlak beragama; (2) akhlak pribadi; (3) akhlak kepada manusia; (4) akhlak kepada alam; dan (5) akhlak bernegara. Tujuan Profil Pelajar Pancasila yaitu menguatkan lulusan yang sesuai nilai luhur Pancasila (Anggraena., et al. 2020).

Adapun bentuk perwujudan elemen-elemen Profil Pelajar Pancasila yang berpihak pada peserta didik dilakukan dalam bentuk nyata berupa pembentukan karakter peserta didik seperti berikut ini :

  • Perwujudan elemen Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, dapat diwujudkan dalam kegiatan penanaman karakter religius seperti penerapan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) kepada guru maupun warga sekolah yang lain, melakukan pembacaan ayat suci al-Qur'an sebelum melaksanakan pembelajaran dan peringatan hari besar islam. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, kegiatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah yang biasa dilaksanakan di SMP Negeri 2 Talang yaitu menerapkan kebiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) bagi guru dan siswa.  Penerapan  budaya 5S  ini terlihat  ketika peserta didik  datang ke sekolah, kemudian guru menyambut kedatangan mereka di depan gedung utama SMP Negeri 2 Talang dengan membudayakan senyum, salam, sapa serta berperilaku sopan santun. Tidak hanya itu, setiap hari saat datang ke sekolah peserta didik di SMP Negeri 2 Talang memulai pembelajarannya dengan salam saat hendak masuk ke kelas ataupun bertemu dengan teman. Pada saat pembelajaran, guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan peserta didik dan kemudian peserta didik menjawab salam dari guru.

Gambar 2. Kegiatan Tadarus Al-Qur'an di SMP Negeri 2 Talang(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. Kegiatan Tadarus Al-Qur'an di SMP Negeri 2 Talang(Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan gambar di atas, sebelum dimulainya proses pembelajaran sebelum jam pertama pembelajaran, peserta didik membaca Risalah Awal, Surat pendek, dan membaca Al-Qur'an yang dipimpin oleh satu orang laki-laki saat ramadhan. Kemudian berdasarkan pengamatan terhadap guru selama mengajar ielas, mengkondisikan awal belajar dilakukan dengan membaca do'a terlebih dahulu, kemudian guru mengabsen, dan memberikan motivasi terhadap peserta didik. 

Hal ini sejalan dengan pendapat Susilawati & Sarifuddin (2021) bahwa Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia memiliki arti bahwa Pelajar Pancasila  wajib  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan YME  diwujudkan dengan akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia.

Gambar 3. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Dokumentasi Pribadi)

Peringatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk perwujudan elemen Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membentuk generasi yang memiliki karakter religius.

  • Perwujudan elemen Profil Pelajar Pancasila yang Berkebinekaan Global, dapat diwujudkan dalam kegiatan Gelar Karya P5. Guru dan peserta didik menggunakan busana adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan menampilan kesenian tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya yaitu agar peserta didik dapat memahami dan mengenali identitas budaya yang ada didaerahnya masing-masing. Selain itu, untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, SMP Negeri 2 Talang mengadakan lomba- lomba seperti fashion show dengan memanfaatkan barang -- barang bekas yang ada di lingkungan sekitar. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4. Kegiatan Gelar Karya P5 Pentas Seni di SMP Negeri 2 Talang (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 4. Kegiatan Gelar Karya P5 Pentas Seni di SMP Negeri 2 Talang (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5. Kegiatan Fashion Show Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 5. Kegiatan Fashion Show Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia (Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan  Gambar 5 dimanaSMP Negeri  2 Talang  mengadakan  perlombaan Fashion Show yang dapat diikuti oleh perwakilan setiap kelas. Setiap perwakilan kelas wajib menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan menampilan kesenian tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan dapat mengenali identitas budaya di seluruh penjuru Indonesia.

Implementasi Aspek berkebhinnekaan global yaitu menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang dimiliki. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik tidak memilih-milih temannya untuk satu kelompok bersama berdasarkan agama, status sosial, budaya dan lainnya yang tergambar pada Gambar 6 berikut:

Gambar 6. Peserta Didik berkelompok secara heterogen (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 6. Peserta Didik berkelompok secara heterogen (Dokumentasi Pribadi)
  • Perwujudan elemen Bergotong Royong pada Profil Pelajar Pancasila dapat diwujudkan melalui kegiatan seperti pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode diskusi kelompok dan pelaksanaan kerja bakti dan jumat bersih yang dilaksanakan setiap hari jumat di SMP Negeri 2 Talang. Guru di SMP Negeri 2 Talang juga melakukan kegiatan pembiasaan kepada siswa untuk membersihkan lingkungan kelas sebelum pelajaran di mulai.

Gambar 7. Kegiatan Diskusi dalam Pembelajaran (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 7. Kegiatan Diskusi dalam Pembelajaran (Dokumentasi Pribadi)
  • Perwujudan elemen Profil Pelajar Pancasila yang Mandiri dapat dilakukan dalam kegiatan seperti pemberian tugas secara mandiri kepada setiap peserta didik dan guru membimbing peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri dalam memahami materi. Elemen kunci mandiri terdiri dari kesadaran terhadap diri sendiri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri (Ismail., et al, 2021).
  • Perwujudan elemen Bernalar Kritis pada Profil Pelajar Pancasila dapat diwujudkan dalam penggunaan model pembelajaran yang mendukung pendidikan abad-21 yaitu model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning yang mampu meningkatkan beberapa antara lain keterampilan berpikir kritis Selain itu, model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Gambar 8. Siswa-siswi di SMP Negeri 2 Talang Menampilkan Tugas dalam Berbagai Produk (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 8. Siswa-siswi di SMP Negeri 2 Talang Menampilkan Tugas dalam Berbagai Produk (Dokumentasi Pribadi)
  • Perwujudan elemen Kreatif pada Profil Pelajar Pancasila dapat diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang mereka inginkan sehingga mereka dapat lebih merasa diberi kebebasan dalam menyelesaikan tugas tersebut sesuai kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik namun tetap mencapai tujuan pembelajaran yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun