Mohon tunggu...
Fitri Nabilah
Fitri Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Fitri Nabilah Hobi saya membaca, menggambar, dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Perkembangan Agama Islam di Asia dari Masa Ke Masa

28 November 2023   23:05 Diperbarui: 28 November 2023   23:10 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh masyarakat di Asia Tenggara. Hal ini karena sejarah panjang perkembangan Islam di kawasan ini. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis sejarah Islam di Asia Tenggara, beserta perkembangan dari masa ke masa, faktor yang mempengaruhinya, serta teori islamisasi. Penelitian ini berbasis metode kualitatif dan literature review. Hasil kajian menunjukkan bahwa, Islam telah memiliki sejarah hingga ratusan tahun di Asia Tenggara sejak abad ke-7 Masehi. 

Selain itu, Islam juga telah mengalami pasang-surut dari sebelum, ketika, dan setelah kolonial. Faktor pendukung perkembangan Islam berupa perdagangan, pelayaran, perkawinan, dan lainnya. Sedangkan, faktor penghambatnya adalah ajaran yang tidak selalu diterima masyarakat dan kepercayaan mistis. Adapun teori terkait masuknya Islam ke nusantara berupa Teori Gujarat, Teori Arab, Teori Persia, dan Teori Cina.

Pendahuluan

Asia Tenggara merupakan wilayah penting di dunia yang terdiri atas beberapa negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan lainnya. Asia Tenggara memiliki dinamika masyarakat yang beragam, mulai dari bahasa, ras, etnis, hingga agama. Agama Islam merupakan satu di antara banyaknya agama yang dianut oleh masyarakat Asia Tenggara (Dahlan, 2013). Hal ini turut didukung dengan data dari Crescent Rating pada 2022 yang menemukan bahwa, Asia Tenggara menyumbang persentase 13,8% dari populasi muslim di dunia (Kusnadi dkk., 2022).

Tingginya jumlah masyarakat muslim di Asia Tenggara membuat kajian terkait perkembangan dan sejarah Islam menjadi kian menarik. Masuknya Islam hingga akhirnya menjadi salah satu agama mayoritas di Asia Tenggara tidak lepas dari sejarah yang sudah terjadi jauh sebelum masa kolonial. Islam di Asia Tenggara telah mengalami sejarah yang amat panjang, mulai dari sebelum kolonial, ketika kolonial, hingga pasca berakhirnya era kolonial (Dahlan, 2013). Melalui artikel dan kajian ini, maka peneliti bertujuan untuk 

mengupas lebih lanjut terkait sejarah Islam di Asia Tenggara. Selain itu, kajian ini juga akan memaparkan terkait perkembangan Islam dari masa ke masa, faktor pendukung dan penghambatnya, hingga teori-teori islamisasi.

Metode Penelitian

Kajian ini akan dilakukan dengan berbasis pada metode kualitatif dan pendekatan literature review. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengupas proses terjadinya suatu fenomena, alasannya, penyebab, hingga faktor pendukungnya (Firmansyah dkk., 2021). Penelitian ini akan fokus untuk menjelaskan dinamika Agama Islam di Asia Tenggara dengan menggunakan pendekatan literature review, yakni metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan informasi melalui literatur terdahulu seperti artikel jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian (Afiyanti, 2005).

Hasil dan Pembahasan

  • Sejarah Islam di Kawasan Asia Tenggara

Sejarah Islam di kawasan Asia Tenggara telah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu, meskipun perkembangannya baru dimulai di beberapa negara termasuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia saja. Selain ketiga negara ini, negara Asia Tenggara lainnya masih memasuki perkembangan Islam tahap awal. Perkembangan Islam diprediksi berawal dari wilayah pesisir pada abad ke-7 hingga ke-10 Masehi. Hal ini turut didukung dengan catatan sejarah berupa berdirinya Kesultanan Perlak di Aceh pada 840 Masehi. Seiring dengan berkembangnya kesultanan Islam, negara lainnya seperti Myanmar dan Filipina turut mengalami dinamika perkembangan Islam yang signifikan. Perkembangan Islam di Asia Tenggara, terutama di Thailand dan Singapura terus berlanjut walaupun mengalami pasang-surut (Dahlan, 2013).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun