HIDUP DIBALIK AVATAR : Vtuber Sukses di Dunia Maya, Tak Dikenal di Dunia Nyata
Vtuber atau Virtual Youtuber merupakan profesi content creator yang sangat berkembang pesat saat ini. Dalam industri digital, Vtuber adalah bidang yang sangat diminati dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan di Jepang dan merambah ke Indonesia sejak masa pandemic Covid di tahun 2019. Di Indonesia sendiri industry Vtuber sangat digandrungi dan dianggap sebagai industry yang sangat menjanjikan. Dibuktikan dengan berdirinya berbagai agency Vtuber di Indonesia. Seperti Hollolive, Maha5, Aka Virtual dan lain lain. Meski demikian, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal industry ini, oleh karena itu dapat dibilang bahwa Vtuber memiliki pasar nya sendiri, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa.
Vtuber adalah karakter 2D dan 3D yang dibuat secara khusus menggunakan teknologi avatar virtual yang menampilkan karakter tersebut dalam sebuah konten atau live streaming. Karakter tersebut diperankan oleh seseorang dibalik avatar tanpa memperlihatkan wajah asli dan kehidupan pribadi. Dibalik karakter yang ceria, kreatif, dan dapat berinteraksi secara langsung dengan audience siapa sangka karakter fiksi tersebut bisa meraup jutaan rupiah bahkan lebih, hanya dalam 1x live streaming. Dengan jumlah pengikut yang banyak dan pendapatan yang tinggi, Vtuber sangat mempengaruhi dunia digital saat ini. Seperti Kobo Kanaeru yang merupakan Vtuber paling terkenal di Indonesia saat ini, dengan subscriber Youtube lebih dari 2,6 Juta subscriber, dilaporkan oleh social blade yang menghitung estimasi pendapatannya sekitar Rp 31.000.000 -- Rp 488.250.000 per bulan.
Pengahsilan itu didapatkan dari fair share yang diakumulasi dari adsense Youtube dan sawer chat yang menggunakan platform lain  seperti sociabuzz, saweria, nyawer, superchat dan lain lain. Beberapa vtuber besar juga mendapatkan income dari endorse / sponsorship serta collaboration dengan beberapa brand. Seperti Vtuber Indie Mythia Batford yang bekerja sama dengan brand Fantech untuk mendaptakan produk exclusive dan limited edition. Meski pada kenyataan nya tidak semua vtuber bisa mendapatkan endorse atau bekerja sama dengan brand. Karena hal tersebut adalah hal yang sulit bagi vtuber meski mereka sudah menjadi vtuber terkenal.
     Â
 Berbeda dari Kobo Kanaeru yang merupakan Vtuber Agency dan harus berbagi penghasilan dengan perusahaan nya, Mythia Batford adalah Vtuber Indie ( berdiri sendiri ) tidak di bawah agency, sehingga seluruh penghasilan yang didapatkan dari adsense dan sawer chat itu adalah milik Mytia seutuhnya. Mengutip dari video wawancara Mythia dengan brand Fantech, Mytia sendiri bercerita bahwa ia pernah mendapatkan pengasilan tiga digit dalamwaktu  satu bulan. Waw !! bagaimana nih sobat pembaca ? anda berminat jadi Vtuber ?
Vtuber sendiri memiliki ciri khas dan content tersendiri, sebagai content creator tentu dituntut untuk selalu inovasi dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Selain mengisi suara karakter dengan sangat khas, para vtuber juga memiliki keahlian lain seperti jago bermain game, bermain alat music, bernyanyi dan juga Voice acting. Selain konten game streaming yang menghibur para vtuber juga menyuguhkan talk show virtual dengan para fans atau pengikutnya.
Karakter yang digunakan vtuber memiliki variasi yang sangat beragam, menerapkan bentuk avatar yang mirip dengan anime. Vtuber menjadi karakter yang sangat lucu, menggemaskan dan tak jarang membuat para fans nya memiliki imajinasi yang diluar batas. Karakter karakter seperti manusia hewan, malaikat, atau manusia zombie pun  sangat banyak disukai di Indonesia. Bahkan mereka memiliki lore atau cerita sendiri di balik pembuatan karakter mereka.
Tapi jangan salah, meski Vtuber memiliki pengaruh yang tinggi di dunia digital dan mendapatkan penghasilan yang diluar nalar, dalam kehidupan nyata mereka tidak dikenal loh. Kok bisa ??
Beberapa agency memiliki peraturan ketat bahwa seorang vtuber tidak boleh mempublikasikan bahwa mereka adalah seseorang di balik karakter tersebut. Hal tersebut juga menjadi hal yang sangat menarik bagi para pengikut, karena mereka dapat menikmati penampilan karakter yang super lucu di layar mereka. Tak jarang juga para pengikut nya memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap orang di balik karakter yang mereka dambakan tersebut. Oleh karena itu Vtuber harus menjaga anonimitas untuk menjaga brand image yang mereka buat dari karakter avatar yang mereka gunakan. Nama nya juga Vtuber alias Virtual Youtuber, kalo misalkan mereka menampilkan wajah mereka, itu artinya mereka bukan vtuber lagi dan disebut sebagai youtuber atau live streamer biasa dong. Jadi para vtuber memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga privasi mereka dengan adanya peraturan tersebut.
Beberapa Vtuber Indie di Indonesia ada yang memilih untuk menampilkan wajah asli mereka, Meskipun para penggemar sudah tahu bahwa memperlihatkan wajah asli atau identitas itu adalah hal yang tidak diperbolehkan dalam dunia vtuber, dan pada kenyataan nya para pengikut mereka mengalami perubahan, ada yang tetap mendukung dan setia, dan tidak sedikit yang pergi karena merasa kecewa. Bahkan beberapa agency vtuber Jepang tak segan memecat talent vtuber, yang telah mengungkap identitas atau wajah asli mereka. Wow ! Ngeri juga ya sobat pembaca. Resiko kebocoran identitas mereka memiliki pengaruh yang tinggi terhadap karier mereka sendiri. Tak heran banyak pengikut yang berhenti untuk mengikuti vtuber tersebut setelah mengetahui wajah asli atau kehidupan asli di balik avatar atau karakter yang mereka idamkan. Terlebih lagi kontrak dari setiap agency dan perusahaan memiliki peraturan berbeda beda.
