pada senyummu yang mekar di antara kapal-kapal yang berlabuh di dermaga, aku ingin menitipkan rindu.
Â
lihatlah, camar-camar melintasi cakrawala, pulang menuju pelukanmu;
membawa kabar bahwa waktu tak ingin berhenti menunggu.
pandanglah camar-camar itu, hingga siluetmu lenyap dalam bayang-bayang  senja.
Â
hening.
Â
kamu dan senja saling berbisik:
"siapakah yang paling merindukan?"
Â
sunyi.
Â
bayang-bayang senja mengendap-endap pergi. lindap di jejakmu yang sepi.
Â
pada senyummu yang redup di antara kapal-kapal yang berlabuh di dermaga, selalu ada air mata. saat senja datang, saat senja pergi.
***
Tepian DanauMu, 21 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H