pada senyummu yang mekar di antara kapal-kapal yang berlabuh di dermaga, aku ingin menitipkan rindu.
Â
lihatlah, camar-camar melintasi cakrawala, pulang menuju pelukanmu;
membawa kabar bahwa waktu tak ingin berhenti menunggu.
pandanglah camar-camar itu, hingga siluetmu lenyap dalam bayang-bayang  senja.
Â
hening.
Â
kamu dan senja saling berbisik:
"siapakah yang paling merindukan?"
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!