Jika AKU Bukan DIA
Sebelumnya :
Satu (Secangkir Cappucino), Dua (Gelas Pecah), Tiga (Tangis Kemarau), Empat (Cemin Buram), Lima (Stiletto Merah), Enam (Blue 5 Cafe), Tujuh ( Rahasia Brian)
“Membencimu?” Sepasang mata indah milik Jane membelalak heran. “Tapi mengapa? Untuk apa?”
“Tanyakan sendiri padanya,” tuding Brian dengan nada sinis.
“Sis, tolong jelaskan padaku. Ada apa ini?” desak Jane bingung.
Cora merasa tersudut. Tak tahu harus jujur atau berdusta. Di satu sisi, kejujuran akan membuat hati Jane terluka. Tapi di sisi lain, dusta akan membutakan mata gadis itu. Jane tidak akan pernah tahu manusia seperti apa Brian sesungguhnya. Rasanya, tak tega membiarkan adiknya tertipu oleh lelaki itu.
“Jane, dengarkan aku. Sebenarnya Brian bukan lelaki yang tepat untukmu.” Kata-kata itu seolah melompat begitu saja dari bibir Cora. Ia tak dapat menahannya.
“Mengapa tiba-tiba kau berkata begitu?” Jane menatap Cora dan Brian berganti-ganti. Pandangannya seakan terluka.
“Karena dia...”
“Karena dia apa?” Suara Mr. Howitt mengejutkan mereka bertiga. Lelaki itu sudah berada di belakang Jane.