Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kita, Kopi, dan Gerimis yang Runtuh

11 Februari 2016   18:23 Diperbarui: 24 Maret 2016   18:25 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tertawa. Berbincang seiring gerimis yang berirama. Senja terus bergulir kian remang. Suara, senyum dan tawamu memuaskan rinduku. Selanjutnya jawaban yang akan menentukan langkahku. Pergi selamanya, atau pulang untuk kembali berada di sisimu. Kopi di cangkir kita telah habis. Tiba saat untuk menuntaskan ragu.

“Kupikir, kau mengerti maksud kedatanganku.”

Kau terdiam. Kalimatku telah merenggut senyum di bibirmu.

“Aku ingin memilikimu.”

Kau menatapku. “Kau sudah berulangkali mengatakannya.”

“Tibaku untuk sebuah jawaban.”

Mmm…”

Gumamanmu terputus. Seorang lelaki menghampiri kita. Dia merangkul bahumu. “Kau di sini? Berkali-kali aku menghubungimu, namun gagal.” Lelaki itu menatapku penasaran. “Temanmu? Kau tak pernah mengenalkannya padaku sebelumnya.”

Parasmu memutih. “Eh… oh… bukan! Dia… teman lamaku. Kami tak sengaja bertemu di sini.”

“Perkenalkan, aku tunangannya.” Lelaki itu mengulurkan tangan sambil tersenyum lebar.

“Senang bisa bertemu,” sambutku. Ketika kami berjabat tangan, kau tertunduk dengan wajah pias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun