Mohon tunggu...
Fitri Kirana
Fitri Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kegagalan adalah langkah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Sosiolog Klasik

8 September 2022   20:56 Diperbarui: 8 September 2022   21:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solidaritas Sosial

Menurut Durkheim terdapat suatu perubahan dalam struktur sosial dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik yang disebabkan oleh pembagian kerja. Pada masyarakat yang sederhana masih mengembangkan solidaritas mekanik, sedangkan pada masyarakat modern lebih mengembangkan solidaritas organic. Oleh karena itu, untuk menciptakan keteraturan sosial dalam berkembangnya pembagian kerja, maka harus adanya konsensus intelektual dan moral.

Bunuh diri (Suicide)

Kasus bunuh diri merupakan sebuah fakta sosial yang memiliki keterkaitan dengan norma, nilai, dan agama pada masyarakat. Bunuh diri dapat terjadi akibat renggangnya solidaritas sosial ataupun terlalu eratnya solidaritas sosial. Durkheim mengklasifikasikan bunuh diri menjadi 4 tipe, yaitu :

1.       Bunuh diri egoistik

Bunuh diri tipe ini cenderung tertutup, dan individu merupakan tipe orang yang individualistis. Oleh karena itu tipe bunuh diri ini terjadi karena lemahnya ikatan sosial individu tersebut dengan masyarakat sekitar.

2.       Bunuh diri altruistik

Pada tipe ini individu justru lebih mementingkan kepentingan orang lain dibanding dirinya, dan adanya ikatan yang kuat dengan masyarakat. Penyebab tipe bunuh diri ini karena adanya keyakinan bahwa dengan bunuh diri akan menghasilkan hal yang lebih baik bagi masyarakat.

3.       Bunuh diri anomik

Perubahan sosial menyebabkan individu memiliki tujuan hidup yang rendah. Individu merasa bahwa ia kehilangan arah sehingga akhirnya bunuh diri dipilih sebagai jalan terakhir

4.       Bunuh diri fatalistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun