Mohon tunggu...
FITRI HIDAYAH
FITRI HIDAYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja di: Kemensos RI (2012-2024) DITAJENAD TNI AD (2024-Sekarang)

IAM THE ORDINARY ONE WHO REALLY WANT TO BE SPECIAL, BERUSAHA MENGUBAH SEMUA LELAH MENJADI LILLLAH AGAR MENJADI BERKAH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Berani Graduasi, Saya Berani Lepas dari Seluruh Bansos, karena Saya adalah Pahlawan Ekonomi Nusantara!

22 Desember 2022   01:48 Diperbarui: 22 Desember 2022   02:22 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya Berani Graduasi, Saya Berani Lepas dari Seluruh Bansos Kemensos RI,  karena Saya adalah Pahlawan Ekonomi Nusantara!"

Oleh: Fitri Hidayah, M. Pd.*)

*) Pendamping Sosial PKH Kabupaten Kenda;  Kohor 2012 (Reposisi APD Provinsi Jawa Tengah 2015, APD Kabupaten 2021); CP: 083808077513; Email: sakhiyyaazkiah@gmail.com

Tiba-tiba tagline #YukLepasBansos dan #BeraniGraduasiItuPahlawan, serta #ByeByeBansos didengungkan oleh Kemensos RI, sebagai langkah anti mainstream untuk benar-benar melepaskan ketergantungan warga berusia produktif, dari yang namanya bantuan sosial, tetapi  tetap mampu mencapai tujuannya, untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.

Apa maksud dari ke-3 tagline itu? Dan kenapa sasarannya "hanya" penerima manfaat bansos berusia produktif? Begini penjelasannya.

Kementerian Sosial RI adalah Kementerian yang membantu Presiden dalam penyelenggaraan pemerintah di bidang sosial, yaitu, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Kemensos RI sangat dikenal masyarakat karena "gemar" membagi-bagikan bansos. Banyak bansos yang ditangani oleh Kemensos RI dengan banyak nama dan programnya. Namun 2 yang paling dikenal dan menjadi primadona adalah Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Sayangnya, karena banyaknya bansos yang dibagikan inilah, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang mengaku miskin hanya untuk mendapatkan bansos. Para pengabdi bansos itu bahkan seringkali bertanya bagaimana cara mendaftarkan diri agar menjadi salah satu penerima bansos.

Bansos seakan menjadi oase segar yang menggoda di tengah gurun pasir yang panas. Bansos bahkan menjadi candu bagi mereka yang telah mendapatkannya, sehingga ketagihan dan tidak mau lepas darinya meski sudah lebih dari satu dasawarsa menerima manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun