Mohon tunggu...
FITRI HIDAYAH
FITRI HIDAYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja di: Kemensos RI (2012-2024) DITAJENAD TNI AD (2024-Sekarang)

IAM THE ORDINARY ONE WHO REALLY WANT TO BE SPECIAL, BERUSAHA MENGUBAH SEMUA LELAH MENJADI LILLLAH AGAR MENJADI BERKAH

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini

4 Maret 2019   11:58 Diperbarui: 4 Maret 2019   16:12 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar:Rumah Belajar Anak 123

Di sana Mawar kembali DICIUM oleh si pelaku. Merasa aksinya tidak mendapatkan perlawanan, muncul setan yang semakin membisikinya untuk berbuat tidak senonoh pada si Mawar. Tiba-tiba, si pelaku itu memberi Mawar uang Rp.5.000,- dan terjadilah hal yang tidak patut untuk diceritakan.

Sakit Bund, saat saya mendengar hal itu. Kesal rasanya dengan si anak laki-laki itu. Tapi, lebih kesal lagi karena menyadari bahwa seharusnya ini BISA DICEGAH. Ada jeda waktunya, 1 hari. 

Seandainya di hari pertama Mawar DICIUM si pelaku itu, lalu dia menceritakan pada Ibunya, Ibunya bisa mengambil tindakan preventif untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi pada Mawar. 

Seandainya Mawar terbiasa bercerita dengan si Ibu, dan si Ibu memberikan "panggung" untuk si Mawar bercerita dan tentu saja harus menjadi pendengar yang baik untuk setiap cerita Mawar, tanpa sedikitpun memotong ceritanya, kecuali untuk membenarkan dan mengembalikan alur ceritanya, dia pasti tidak akan melewatkan cerita dia dicium oleh si pelaku itu.

Sumber Gambar:Rumah Belajar Anak 123
Sumber Gambar:Rumah Belajar Anak 123
Ayah-Bunda yang bijaksana,

Mari bersama, cegah PELECEHAN SEKSUAL sejak dini. Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban atau bahkan pelaku dari pelecehan itu sendiri. Tekankan sejak kecil, bahwa laki-laki dan perempuan itu berbeda. Mereka bukan muhrim yang boleh berpegangan sesuka hati. Islam tidak pernah salah dalam memberikan penjelasan. Jangan biasakan anak laki-laki dan perempuan yang BUKAN MUHRIM berpegangan tangan meski mereka masih kecil.

Sumber Gambar:Rumah Belajar Anak 123
Sumber Gambar:Rumah Belajar Anak 123
Saya pribadi, meminta anak saya untuk MEMUKUL dengan keras, sambil berteriak, lalu LARI, ketika ada teman laki-lakinya yang berusaha menciumnya. Mohon maaf jika mungkin ada Bapak-Ibu yang kurang berkenan. 

Saya bukan orang tua yang sempurna, dan saya yakin sekolah yang Bapak-Ibu percaya sudah melakukan pengawasan terbaiknya, diluar masih adanya beberapa masalah kecil yang mungkin terjadi karena memang situasi yang tidak memungkinkan, tapi saat anak sudah pulang sekolah, marilah bersama untuk mulai mendoktrin anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mana yang boleh dan tidak boleh dipegang. 

Semuanya harus jelas. Jangan biarkan anak berada di area abu-abu. Maksudnya, misalnya anak kita mencium orang lain yang bukan muhrimnya, larang dia dengan tegas, tetapi beri pengertian secara halus jika apa yang dia lakukan adalah salah dan tidak benar menurut agama. Jangan pernah membiarkan itu dengan mengatakan, "kan dia masih kecil". Justru sewaktu kecillah kesempatan emas kita untuk membiasakan hal-hal baik, Bund.

Mari bersama untuk berlomba-lomba menjaga investasi dunia akhirat kita, agar anak-anak kita menjadi bermanfaat dan tidak menyakiti orang lain. Sebagai penutup artikel ini, saya kirimkan video tentang cara mudah memperkenalkan Pendidikan Seks pada anak.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun