Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health; Antimicrobial resistance; Infodemic Management; Environment, climate change and health; Artificial Intelligence for Health; Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health & Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Impian Terpendam, Artikel Berita Kesehatan "Next Level"

17 Desember 2024   15:36 Diperbarui: 18 Desember 2024   10:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rancangan ide menulis artikel berita kesehatan yang "next level." (Image by rawpixel.com on Freepik)

Akses ke sana harus pakai perahu atau kapal feri dan mungkin mempunyai satu-satunya puskesmas. Dan bagaimana juga layanan kesehatan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) lain.

Menengok Rumah Sakit Kapal

Indonesia punya rumah sakit kapal atau rumah sakit apung untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, terutama ke pulau-pulau kecil. 

Saya sempat berpikir, "Ingin rasanya berkesempatan ikut berlayar untuk meliput perjuangan dokter atau tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan ke sana."

Ketika bencana alam terjadi, rumah sakit kapal ikut andil memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak. Ulasan pemberitaan mendalam mengenai rumah sakit kapal masih terbilang jarang. 

Penguatan kesehatan di lintas batas negara

Satu hal yang turut menjadi perhatian saya, yakni pelayanan kesehatan bagi penduduk yang tinggal di kawasan dekat lintas batas negara serta para pelintas yang melintasinya. Khususnya terkait kesiapsiagaan dan respons menghadapi importasi kasus penyakit.

Merujuk informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dapat menjadi titik rawan ancaman kesehatan masyarakat. Misalnya, penyakit infeksi baru (Emerging Infectious Diseases/EIDs). Oleh karena itu, memastikan keselamatan dan kesehatan para pelintas batas di pintu masuk negara (Point of Entry) tersebut sangatlah penting.  

Indonesia telah membangun 15 PLBN -- dari target 18 PLBN -- sepanjang 2015 sampai 2024. Rinciannya, 7 PLBN dibangun di 2015-2019 dan 8 PLBN dibangun pada 2020-2024.

Saya membayangkan, sebuah kesempatan langka liputan atau dinas luar kota langsung ke perbatasan negara. Hal itu akan sangat menarik diulas dan tidak semua orang punya kesempatan melihat lebih dekat PLBN.

Liputan eksklusif nasional dan agenda internasional ke luar negeri

Saya pernah meliput agenda kesehatan sehari-hari yang eksklusif dan terbatas. Artinya, hanya dipilih media-media nasional tertentu saja. Menurut saya, format seperti ini, sangat membantu untuk elaborasi isu kesehatan yang diangkat.

Sebab, peluang waktu untuk mewawancarai narasumber lebih banyak, sehingga pemberitaan yang ditulis tidak sekadar seremonial saja. Selain itu, format liputan seperti kunjungan ke pabrik obat atau vaksin, kedatangan delegasi atau tamu-tamu negara untuk belajar penanganan kesehatan ke Indonesia ini akan sangat menarik diulas.

Di tingkat internasional, saya berkeinginan meliput isu kesehatan global ke luar negeri. Keinginan ini sama sekali belum terwujud. Padahal, ada beberapa agenda kesehatan internasional yang digelar rutin tahunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun