Kesulitan dialek Yamagata
"Saya kesulitan memakai dialek. Di drama, Oshin berasal dari Yamagata, sedangkan saya berasal dari Tokyo. Saya harus belajar dialek bahasa Yamagata. Saya mendengarnya lewat rekaman dialek dan syuting. Saya baru dapat teman di dalam drama itu. Yang menjadi pemeran nyonya besar berasal dari Tohoku. Ia lancar sekali dialek Yamagata. Saya pun belajar dari beliau."
Tema persahabatan
"Tema drama ini yang penting adalah persahabatan dengan niichan (kakak laki-laki), bukan kakak laki-laki sendiri. Ia melarikan diri dari medan perang lalu bertemu Oshin di gunung. Oshin diajarkan main harmonika. Dalam drama oniichan memberikan harmonika ke Oshin. Setelah syuting, pemeran niichan memberikan harmonika kepada saya. Saya simpan dengan baik sampai sekarang."
"Drama Oshin kapan pun kita nonton tidak kaku. Hal yang paling tidak dilupakan, penulis naskah drama Oshin, Sugako Hashida yang sangat terkenal di Jepang melihat kondisi Jepang sekarang. Ia berpikir Jepang itu negara yang kaya. Namun, hal yang ditinggalkan oleh orang Jepang, yakni perasaan kepada saudara dan keluarga. Saya berpikir, bukan hanya orang Jepang saja, orang Indonesia juga.
Saya pernah mendengar dari pemirsa, Oshin itu sangat positif. Lewat Oshin, pemirsa dapat menerima semangat. Saya ingin menyampaikan kepada pemirsa, khususnya yang perrnah menonton untuk kembali menonton. Penting juga bagi generasi yang belum menonton Oshin untuk nonton. Kita bisa mendapat pengetahuan budaya Jepang dari drama oshin.
Pembuatan naskah cerita dengan mengumpulkan cerita-cerita tentang kesulitan zaman Jepang pada masa itu. Pengalaman kisah nyata cerita lalu dicampur dalam drama Oshin. Budaya Jepang yang ditayangkan di drama Oshin, walaupun miskin pada zaman itu tapi orang-orang Jepang dulu hidupnya bahagia, senang berkumpul dengan keluarga. Sekarang Jepang sudah maju dan kaya. Kita harus menonton Oshin, mengingat kembali zaman itu."
Seberapa yakin tokoh Oshin diterima anak Indonesia?
"Sebenarnya sekarang, orang muda tidak kesulitan menerima drama Oshin. Kita semua cukup kaya dan tidak ada kesulitan sehari-hari. Namun, tidak begitu saat Jepang mengalami zaman susah. Nonton Oshin memberikan semangat meskipun dilanda hidup miskin. Pemirsa yang menonton tidak cuma menerima (menonton) mata saja tapi pakai hati. Pesan kekeluargaan tema besar dari Oshin.
Drama Oshin diputar sejak 1983, jadi sekarang sudah 33 tahun lamanya dan ditayangkan di 82 negara. Saya pernah ke beberapa negara. Waktu SMA, saya datang ke Indonesia. Penggemarnya sangat antusias. Sampai sekarang saya tidak lupakan. Waktu datang ke Indonesia dulu, ada pameran foto Oshin. Saya ikut menari dengan orang Indonesia. Hal yang penting, Indonesia adalah negara yang spesial bagi saya.