Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin. WHO Certificate of Achievement on Zoonotic disease-One Health; Antimicrobial resistance; Infodemic Management; Environment, climate change and health; Artificial Intelligence for Health; Health Emergency Response, etc. Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Bidang peminatan kebijakan kesehatan mencakup Infectious disease, Health system, One Health & Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

3 Keberuntungan Orang Punya Badan Kurus

7 Oktober 2015   14:13 Diperbarui: 7 Oktober 2015   14:33 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anugerah badan seseorang yang kurus seringkali menjadi bahan candaan orang.

Ada yang candaannya positif bahkan justru iri sama orang bertubuh kurus, seperti “Enak ya jadi orang kurus, mau makan banyak tetap kurus”, “Iri deh sama yang kurus, bawa badan jadi nggak berat.”

Namun, tak jarang kita yang bertubuh kurus kerap disarankan cepat gemuk. Saran yang baik, tapi adakalanya ke-kurus-an berubah menjadi berat. Misal, syarat hubungan asmara bisa saja salah satu pihak meminta kita menggemukkan badan.

Agak terkesan ‘memaksa’, rasanya orang yang kurus kurang dipandang baik. Tentunya, kita semua berharap memiliki badan yang ideal alias tidak kurus-kurus amat atau terlalu kegemukkan.

Di balik itu, orang berbadan kurus ternyata punya keberuntungan sehari-hari. Keberuntungan yang hanya bisa dilakukan oleh orang berbadan kurus.

1. Pandai menyelip ria di tengah kepadatan publik

Orang kurus sangat diuntungan dengan kondisi kepadatan publik. Misal, di commuter line yang tiap pagi harus berdesak-desakkan, orang kurus bisa dengan mudah menyelip dan muat masuk ke kereta. Pastinya kita akan terjepit sana-sini, tapi sekiranya bisa lolos tes kepadatan kereta.

Selain itu, orang kurus juga dengan mudah menyelip di antara angkutan umum lainnya. Kita bisa saja dapat tempat duduk dengan space yang minim, yang mungkin kebanyakan orang tidak muat. Hal itu karena orang kurus punya pantat kecil.

2. Makan bebas sepuasnya, tidak perlu takut gemuk

Komentar yang lumayan menghiburkan. Orang kurus bisa saja punya tipe yang makan bebas dalam porsi banyak tapi tidak membuat badan gemuk. Kita justru sangat beruntung, mau makan banyak atau ngemil tengah malam tetap hati senang.

3.Dibonceng motor, pengendara tetap merasa enteng

Hal yang paling dirasakan, kita punya badan kurus dengan berat yang kurang ideal, yakni saat dibonceng motor. Si pengendara motor akan berkomentar, kalau membonceng kita terasa tidak membonceng alias enteng sekali.

Komentarnya bisa bisa diterima dengan senang hati. Pertama, kita jadi tidak terlalu merepotkan si empunya motor, beban berat boncengan berkurang dan tetap ringan.

Kedua, ban motor belakang akan berumur panjang dan tidak cepat kempes (sekiranya tetap awet setelah kita dibonceng ria).

Untuk itu, kita jangan berkecil hati punya badan kurus. Perubahan dari kurus menjadi gemuk bisa kita peroleh di masa mendatang, mungkin belum saatnya sekarang.

Selain itu, bila secara genetika badan kita tetap kurus sepanjang hidup, terimalah dengan hati syukur. Badan kurus, yang penting tetap sehat bukanlah hal itu yang terbaik…

 

Jakarta, 7 Oktober 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun