Lagi-lagi siapa tahu, hati bisa sekejap berubah. Aku tak sengaja menyakiti hatinya. Dia pun menjauh. Entah sementara atau selamanya…
Â
Dika san,
Mou aitakute, aitakute. Sore demo anata ni aitai. Atashi wa sonna warui koto o shiteita, hontou ni gomennasai. Demo anata ni mada koi o suru.
(Dika. Aku ingin bertemu denganmu. Sekarang dan selamanya, aku ingin bertemu denganmu. Semua hal buruk yang telah kulakukan kepadamu, aku sungguh-sungguh minta maaf. Tapi aku masih mencintaimu)
Aku tak pandai mengungkapkan perasaan secara lisan. Belum sempat kutulis surat cinta untukmu. Jika kutulis di selembar kertas putih, mungkin kamu tidak akan pernah bisa membacanya.
Dua tahun, aku menunggumu. Hanya menunggumu. Aku tidak akan pernah menyesal:
mengungkapkan rasa cinta dan sayangku kepadamu.
Â
Â
Jakarta, 2 Oktober 2015