Mohon tunggu...
fitrifellah2
fitrifellah2 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas binawan

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dalam Mengatasi gangguan psikologis Pekerja

11 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya peluang bisnis terkait dengan pelaksanaan pekerjaan perlindungan keselamatan dan kesehatan yang memungkinkan Anda memperoleh kontrak kerja yang sesuai.

Berdasarkan penelitian dari Keio University, sebanyak 41,3% dari 8.475 karyawan menyebut WFH dapat memperburuk kondisi mental. Ingin tahu apa saja penyebab, jenis-jenis, dan cara mengatasi permasalahan psikologis selama bekerja? 

Penyebab terjadinnya gangguan psikologis pada pekerja

Atasan yang Penuntut

Dalam dunia pekerjaan, banyak sekali jenis atasan yang bisa ditemui. Sebenarnya, para atasan akan bersikap baik jika kinerja Anda sempurna sebagai karyawan. Berkat perspektif ini, maka sangat besar kemungkinan Anda mendapat atasan yang banyak menuntut.

Cara menuntut dapat dilakukan dengan cara halus maupun kasar, disesuaikan dengan kondisi pekerjaan. Terlalu mendapat banyak tuntutan ternyata dapat menekan mental seorang karyawan.

Pertengkaran dengan Rekan Kerja

Dalam setiap kelompok atau organisasi, pasti ada saja pertengkaran yang terjadi. Pertengkaran dapat disebabkan karena berbagai hal, mulai dari perbedaan pendapat, sakit hati, hingga masalah yang lebih pribadi.

Beban Kerja

Selain atasan yang penuntut dan konflik antar rekan kerja, kondisi psikologis karyawan juga dapat terganggu karena beban kerja yang berat. Setiap karyawan sebaiknya hanya diberikan kerjaan secukupnya saja dan disesuaikan dengan kemampuan individu.

Deadline Kerja yang Ketat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun