Pendidikan Struktural dan Semiotika dalam Novel Dibawah Lindungan Ka'bah Karya Hamka

Nama : Fitria Windiani

Npm.  : 200402080027

Analisis novel yang berjudul : Dibawah Lindungan Ka'bah karya Hamka.

Serta menggunakan teori Struktural dan Semiotika.

Pendahuluan

1. Latar Belakang.

Novel merupakan karya yang berbentuk prosa naratif yang panjang, yang mana didalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh. 

Novel yang berjudul "Dibawah Lindungan Ka'bah" karya Hamka merupakan novel yang diterbitkan pada tahun 2001. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta dua orang yang tidak direstui karena terhalang oleh budaya Minang dan ekonomi.

Alasan penulis menggunakan novel ini yaitu karena alur yang terdapat pada cerita novel ini sangatlah menarik. Fokus analisis pada novel ini yaitu menggunakan kajian struktural dan kajian semiotika.

Dimana kajian struktural merupakan karya sastra dan makna merupakan semiotika.

2. Rumusan Masalah.

- Bagaimana unsur struktural dalam novel "Dibawah Lindungan Ka'bah"?

- Bagaimana unsur semiotika dalam novel "Dibawah Lindungan Ka'bah?

3. Tujuan Masalah.

- Untuk mengetahui struktural dalam novel "Dibawah Lindungan Ka'bah"!

- Untuk mengetahui unsur semiotika dalam novel "Dibawah Lindungan Ka'bah".

                             Landasan teori.

Pendekatan Struktural.

Pendekatan Struktural yaitu pendekatan yang objeknya bukan merupakan unsur yang terpisah melainkan memiliki keterikatan unsur yang satu dengan unsur yang lain.

Adapun komponen-komponen yang membangun suatu novel yang dikatakan sebagai unsur intrinsik ialah:

- Judul.

Judul merupakan nama pada suatu drama. Judul merupakan unsur terpenting dalam unsur intrinsik pada suatu novel.

- Tema.

Tema merupakan ide pokok dari sebuah drama. 

-Alur atau plot

Plot merupakan jalan cerita yang tersusun untuk membentuk suatu cerita.

- Tokoh cerita atau penokohan

Tokoh cerita atau penokohan meruoan seseorang yang memainkan peran dan yang terlibat dalam cerita atau konflik pada suatu drama.

- Dialog

Dialog merupakan serangkaian percakapan lebih dari satu orang didalam rangkaian pada suatu drama.

- Latar atau setting

latar atau setting merupakan tempat terjadinya peristiwa yang berlangsung pada suatu cerita 

- Amanat

Amanat merupakan isi pesan-pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.

SEMIOTIKA.

Semiotika merupakan ilmu atau metode analisis yang mengkaji tanda pada suatu novel. 

Simbol dalam metode atau penanda yang bersifat historis dan tidak tercipta atas aksi dan reaksi. Sedangkan tanda tidak bermakna tanpa adanya pihak yang menandai.

                         PEMBAHASAN.

1. Struktural intrinsik novel "Dibawah Lindungan Ka'bah" Karya Hamka.

- Judul : Judul novel tersebut yaitu "Dibawah Lindungan Ka'bah"

- Tema : tema yang terdapat pada novel tersebut yaitu mengisahkan tentang kisah cinta dua orang yang terhalang oleh budaya Minang dan ekonomi.

- Plot : Didalam cerita novel yang berjudul Dibawah Lindungan Ka'bah tersebut menggunakan alur maju, dimana Hamid menceritakan kisahnya kembali.

 Bukti kutipan : " Ah tidak ibu, itu barang yang amat mustahil dan itulah yang sangat anakanda takuti. anakanda tidak cinta kepadanya dan takut akan cinta, anakanda belum kenal cinta". Hal 30

-Tokoh cerita : Dalam novel ini terdapat dua tokoh utama yaitu Hamid dan Zainab.

Hamid memiliki sifat Budi pekerti yang luhur dan ilmu agama yang tinggi.

Bukti kutipan: "oh itu namanya perintah, saya kabulkan permintaan Mak." Hal 39

- Dialog : serangkaian percakapan cerita.

Bukti kutipan: "Mengapa engkau termenung Hamid, dapatkah engkau menolong mamak? melunakkan hatinya dan membujuk dia supaya mau? Hamid, mamak percaya kepada mu sepenuh-penuhnya sebagai mendiang bapakmu percaya kepada engkau." hal 39

"Apakah yang dapat saya tolong Mak? saya seorang yang sangat lemah. sedangkan ibunya sendiri  tidak dapat mematuh dan melunakkan hatinya, kononlag saya orang lain, anak semangnya." hal 39

- Konflik : masalah, pertikaian, atau pertentangan yang terjadi pada suatu drama. 

Bukti kutipan :"Oh, engkau Hamid? Mengapa disini?" katanya 

"Berjalan-jalan Mak, jawabku." dan Mak darimana?"

"Dari menziarahi kuburan bapakmu,.... mengapa engkau tidak datang kerumah semenjak ibumu meninggal?karena engkau haji Ja'far tak ada lagi. akan engkau Alang saja datang kerumah?."

"Tidak boleh begitu Hamid, sebenarnya engkau lah yang mesti menggambarkan hati kami. besok engkau mesti datang ke rumah, ibu tunggu kedatanganmu, banyak yang perlu dibicarakan." hal 36

- latar atau setting: tempat terjadinya peristiwa yang berlangsung pada suatu cerita.

Bukti kutipan : latar waktu "Baharu dua bulan saja, semenjak awal Ramadhan sampai Syawal." hal 8

latar tempat "Harga getah di Jambi, dan di seluruh tanah ini sedang naik, negeri Mekkah baru saja pindah dari tangan Syarief Husin ke tangan Ibnu Saud, Raja  Hejaz dan Nejh dan daerah takluknya., yang kemudian menjadi kerajaan." hal 5

latar suasana : "Ayahnya, orang yang telah memenuhi cita-cita kita dengan nikmat, sekarang tak ada lagi, artinya telah putus tali yang telah memperhubungkan kita dengan rumah tangga orang disana." hal 31

- Amanat : amanat yang ingin disampaikan kepada penonton.

" Bahwa kesabaran merupakan hal yang paling penting dalam setiap manusia.  

Dan harus menyakini akan kehendak dari Yang Maha Kuasa."

SIMBOL PADA NOVEL DIBAWAH LINDUNGAN KA'BAH

- Hikayat : karya Melayu yang berbentuk prosa fiksi yang bersifat historis, keagamaan, serta biografis. hal 3

- Kerajaan : bentuk pemerintahan yang  dikepalai oleh raja. hal 5

- Rukun Islam: dalam novel tersebut diartikan sebagai tiang agama utama dalam agama Islam. hal 5

 - Naik haji : sebutan orang yang sudah melakukan ziarah ke Mekkah untuk melakukan ibadah. hal 6

- Tanah Jawa : didefinisikan sebagai  permukaan bumi atau lapisan bumi. hal  6

- Kitab-kitab : dalam novel tersebut didefinisikan sebagai buku. hal 7

SIMPULAN.

Dari analisis buku novel yang berjudul Dibawah Lindungan Ka'bah karya Hamka, analisis yang pertama yaitu menggunakan unsur intrinsik. pembaca dapat mengetahui unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel tersebut. sehingga pembaca paham akan isi unsur yang terdapat di dalamnya.

Selanjutnya menggunakan analisis semiotika yang berfokus pada simbol pada buku novel yang berjudul Dibawah Lindungan Ka'bah karya Hamka. Pembaca 

dapat mengetahui simbol-simbol penting atau kata-kata yang bersifat umum dan dapat mengetahui arti makna dalam setiap kata.