Hamid memiliki sifat Budi pekerti yang luhur dan ilmu agama yang tinggi.
Bukti kutipan: "oh itu namanya perintah, saya kabulkan permintaan Mak." Hal 39
- Dialog : serangkaian percakapan cerita.
Bukti kutipan: "Mengapa engkau termenung Hamid, dapatkah engkau menolong mamak? melunakkan hatinya dan membujuk dia supaya mau? Hamid, mamak percaya kepada mu sepenuh-penuhnya sebagai mendiang bapakmu percaya kepada engkau." hal 39
"Apakah yang dapat saya tolong Mak? saya seorang yang sangat lemah. sedangkan ibunya sendiri  tidak dapat mematuh dan melunakkan hatinya, kononlag saya orang lain, anak semangnya." hal 39
- Konflik : masalah, pertikaian, atau pertentangan yang terjadi pada suatu drama.Â
Bukti kutipan :"Oh, engkau Hamid? Mengapa disini?" katanyaÂ
"Berjalan-jalan Mak, jawabku." dan Mak darimana?"
"Dari menziarahi kuburan bapakmu,.... mengapa engkau tidak datang kerumah semenjak ibumu meninggal?karena engkau haji Ja'far tak ada lagi. akan engkau Alang saja datang kerumah?."
"Tidak boleh begitu Hamid, sebenarnya engkau lah yang mesti menggambarkan hati kami. besok engkau mesti datang ke rumah, ibu tunggu kedatanganmu, banyak yang perlu dibicarakan." hal 36
- latar atau setting: tempat terjadinya peristiwa yang berlangsung pada suatu cerita.