Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seruling Melodi Magis

31 Oktober 2023   19:16 Diperbarui: 31 Oktober 2023   19:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara jalan-jalan kota yang ramai, hiduplah seorang pemain musik jalanan bernama Miko. Dia memainkan gitar dengan penuh semangat, menciptakan melodi yang mengalun indah. Meskipun hidupnya sederhana, musiknya tak sesederhana itu. Musiknya selalu membawa sukacita kepada orang-orang yang melewatinya.

Suatu hari, Miko memutuskan untuk menjelajahi sebuah toko barang antik yang terkenal di kota itu. Di antara benda-benda bersejarah yang dipamerkan, matanya tertuju pada alat musik kuno yang indah. Ia merasa daya magis dari instrumen itu.

"Apa yang kau lihat, anak muda?" tanya seorang Tuan Toko sambil tersenyum.

"Alat musik ini, Tuanku. Ada sesuatu yang istimewa darinya." Jawab Miko dengan ekspresi seakan terpesona akan sesuatu.

Tuan Toko pun mengangguk, "Itu adalah Seruling Legendaris. Katanya, seruling ini memiliki kekuatan magis untuk mengubah nasib mereka yang mendengarkannya."

Miko merasa antusias. Ia membeli Seruling Legendaris dan keluar dari toko dengan hati penuh harapan. Begitu dia mulai memainkannya, suara seruling mengalun dengan keindahan yang tak bisa dijelaskan. Tidak lama kemudian, ia menyadari bahwa musik yang dihasilkan oleh Seruling Legendaris memiliki kekuatan magis yang sungguh luar biasa.

"Aku bisa merasakan getaran magis dari musik ini. Ini adalah kekuatan yang luar biasa!" ucap Miko kembali terpesona dengan seruling yang kini ada di genggamannya.

***

Setiap kali Miko memainkan seruling itu, orang-orang di sekitarnya tiba-tiba merasakan sesuatu yang berbeda. Mereka seperti merasakan sesuatu yang sangat menenangkan, rasa tenang yang tak dapat didefinisikan. Sesuatu yang belum pernah dirasakan sebelumnya. 

Seakan terhipnotis dengan alunan merdu dari nada dan irama yang terdengar sopan mengetuk masuk ke dalam setiap gendang telinga. Hal itu seolah menjadi sebuah magnet yang menarik setiap orang untuk datang mendekat. Membuatnya kecanduan, seolah nada dan irama yang dihasilkan seruling itu bersifat adiktif. Orang-orang datang silih berganti, Miko tak pernah mendapat apresiasi sebesar ini sebelumnya.

Namun, semakin sering Miko menggunakan kekuatan Seruling Legendaris, semakin dilema yang ia rasakan. Di satu sisi, dia ingin membantu orang-orang dan melihat mereka bahagia. Namun, di sisi lain, ia menyadari bahwa kekuatan magis ini harus digunakan dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

"Seruling ini memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi aku harus pertimbangkan dampaknya. Aku harus memutuskan bagaimana menggunakannya dengan bijak." Ucap Miko dalam kebimbangan.

Miko mulai memikirkan cara-cara untuk menggunakan kekuatan Seruling Legendaris tanpa menimbulkan ketergantungan atau bahkan dapat menimbulkan situasi yang tidak diinginkan. Dia mengubah pendekatannya dan mulai memainkan musik dengan tujuan menginspirasi dan membangkitkan semangat dalam diri setiap orang.

***

Di salah satu sudut kota, nampak sebuah kerumunan ramai mengerubungi sebuah melodi indah yang terdengar merdu di sepanjang jalan. Seperti kawanan semut yang mengerubungi setetes madu di atas meja. Berbaris rapi, mengisi setiap area kosong yang tersisa. Sebuah pemandangan mencolok dibawah langit senja.

"Terima kasih telah mendengarkan musikku. Aku berharap melodi ini menginspirasi kalian dan membawa kebahagiaan dalam hidup." Ucap Miko di depan penonton sebelum memainkan serulingnya.

Miko mengadakan sebuah pertunjukan amal di tempat-tempat umum, seperti taman dan pusat kota, dengan tujuan menyebarkan pesan positif melalui musiknya. Ketika mulai memainkan musiknya, di selingi dengan berbagi cerita tentang kisah hidupnya, perjuangan, dan bagaimana musik telah membantu dia menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri.

"Kalian semua adalah sumber inspirasiku. Setiap melodi yang kuciptakan berasal dari hati dan pengalaman hidupku. Melalui musik, aku ingin kalian tahu bahwa tidak ada batasan yang tak bisa kita atasi dan setiap orang memiliki kekuatan untuk mencapai impian mereka." Kata Miko di atas sebuah undakan di samping trotoar, seolah berada di atas panggung.

Orang-orang yang mendengarkan musik Miko merasakan kehangatan dan semangat yang mengalir menikuti melodi di dalam hati mereka. Mereka merasa terinspirasi untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan menghadapi setiap tantangan di dalamnya.

"Saya, Miko. Terima kasih untuk hari ini semuanya." Kata Miko menutup pertunjukannya.

Setelah pertunjukan musik sederhana itu usai, seorang gadis muda bernama Niky menghampiri Miko. Niky adalah salah seorang penonton yang menyaksikan dan mendengarkan musik yang dimainkan Miko.

"Hi, Miko. Aku, Niki. Tadi aku menonton pertunjukanmu. Terima kasih, Miko. Musikmu telah membuka mataku dan memberiku harapan. Aku yakin aku bisa meraih impianku sekarang." Ucap Niky sambil menitikkan air mata.

Miko pun tersenyum, "Niky, kamu punya kekuatan di dalam dirimu sendiri. Jadilah penikmat musik yang menginspirasi orang lain dengan bakatmu. Jangan pernah berhenti bermimpi dan teruslah berjuang untuk mimpi-mimpimu."

"Aku tidak akan pernah melupakannya, Miko. Terima kasih atas segalanya." Ucap Niky penuh rasa syukur.

Miko terus menyebarkan pesan positif melalui musiknya, tidak hanya di kota tempat tinggalnya, tetapi juga di kota-kota lain di sekitarnya. Dia mempengaruhi banyak orang dengan energi positif melalui melodi yang mengalun dari serulingnya.

***

Di satu kesempatan, Miko tampak sedang berjalan menuju sebuah tempat yang tak asing. Tampak juga ia baru saja bertolak dari sebuah pemukiman kecil di pinggiran kota.

"Semoga sedikit rezeki itu bisa bermanfaat bagi mereka." Ucap Miko dalam hati seraya melipat sebuah kantong kain usang yang biasa ia gunakan untuk menampung koin-koin yang diberikan para pengunjung ketika ia melakukan pertunjukan musik.

Miko pun telah sampai di depan sebuah Toko tempat ia menemukan seruling yang punya melodi magis itu. Dia pun bergegas masuk dan menemui sang Tuan Toko.

"Aku ingin berterima kasih. Seruling itu benar-benar punya daya magis. Dia punya melodi magis yang luar biasa." Ucap Miko kepada sang Tuan Toko.

"Begitu kah? Syukurlah." Kata sang Tuan Toko singkat.

Miko pun bergegas pamit untuk segera pulang dan beristirahat. Namun, tepat sebelum Miko pergi, sang Tuan Toko kembali memanggil Miko.

"Anak muda, kekuatan magis sejatinya terletak pada keinginanmu untuk menginspirasi dan mengubah dunia dengan kebaikan. kamu punya kekuatan di dalam dirimu sendiri. Jadilah penikmat musik yang menginspirasi orang lain dengan bakatmu. Jangan pernah berhenti bermimpi dan teruslah berjuang untuk mimpi-mimpimu." Ucap sang Tuan Toko.

Mendengar itu, Miko pun tersenyum dan mengangguk. Lantas ia berpamitan dan bergegas untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, Miko memikirkan pesan yang disampaikan sang Tuan Toko. Sebuah kalimat yang tak asing itu membuat Miko kembali tersenyum seraya menatap seruling yang sedang ia genggam. Iya pun semakin teguh dengan tekad dan jalan hidup yang ia pilih.

Walaupun kekuatan Seruling Legendaris masih ada dalam genggaman Miko, ia memilih untuk menjaga kebijaksanaan dan integritas dalam menggunakannya. Dia menyadari bahwa musik adalah bentuk seni yang dapat menyentuh hati, mengubah hidup, dan membawa perubahan positif tanpa harus bergantung pada keajaiban atau kekuatan magis.

Pada akhirnya, Miko menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya dan berhasil membawa kegembiraan, harapan, dan kekuatan dalam hidup mereka melalui musiknya. Dalam perjalanannya, dia belajar bahwa kekuatan sejati terletak pada keinginan untuk menginspirasi dan mengubah dunia dengan kebaikan yang tulus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun