Miko pun tersenyum, "Niky, kamu punya kekuatan di dalam dirimu sendiri. Jadilah penikmat musik yang menginspirasi orang lain dengan bakatmu. Jangan pernah berhenti bermimpi dan teruslah berjuang untuk mimpi-mimpimu."
"Aku tidak akan pernah melupakannya, Miko. Terima kasih atas segalanya." Ucap Niky penuh rasa syukur.
Miko terus menyebarkan pesan positif melalui musiknya, tidak hanya di kota tempat tinggalnya, tetapi juga di kota-kota lain di sekitarnya. Dia mempengaruhi banyak orang dengan energi positif melalui melodi yang mengalun dari serulingnya.
***
Di satu kesempatan, Miko tampak sedang berjalan menuju sebuah tempat yang tak asing. Tampak juga ia baru saja bertolak dari sebuah pemukiman kecil di pinggiran kota.
"Semoga sedikit rezeki itu bisa bermanfaat bagi mereka." Ucap Miko dalam hati seraya melipat sebuah kantong kain usang yang biasa ia gunakan untuk menampung koin-koin yang diberikan para pengunjung ketika ia melakukan pertunjukan musik.
Miko pun telah sampai di depan sebuah Toko tempat ia menemukan seruling yang punya melodi magis itu. Dia pun bergegas masuk dan menemui sang Tuan Toko.
"Aku ingin berterima kasih. Seruling itu benar-benar punya daya magis. Dia punya melodi magis yang luar biasa." Ucap Miko kepada sang Tuan Toko.
"Begitu kah? Syukurlah." Kata sang Tuan Toko singkat.
Miko pun bergegas pamit untuk segera pulang dan beristirahat. Namun, tepat sebelum Miko pergi, sang Tuan Toko kembali memanggil Miko.
"Anak muda, kekuatan magis sejatinya terletak pada keinginanmu untuk menginspirasi dan mengubah dunia dengan kebaikan. kamu punya kekuatan di dalam dirimu sendiri. Jadilah penikmat musik yang menginspirasi orang lain dengan bakatmu. Jangan pernah berhenti bermimpi dan teruslah berjuang untuk mimpi-mimpimu." Ucap sang Tuan Toko.