"Seruling ini memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi aku harus pertimbangkan dampaknya. Aku harus memutuskan bagaimana menggunakannya dengan bijak." Ucap Miko dalam kebimbangan.
Miko mulai memikirkan cara-cara untuk menggunakan kekuatan Seruling Legendaris tanpa menimbulkan ketergantungan atau bahkan dapat menimbulkan situasi yang tidak diinginkan. Dia mengubah pendekatannya dan mulai memainkan musik dengan tujuan menginspirasi dan membangkitkan semangat dalam diri setiap orang.
***
Di salah satu sudut kota, nampak sebuah kerumunan ramai mengerubungi sebuah melodi indah yang terdengar merdu di sepanjang jalan. Seperti kawanan semut yang mengerubungi setetes madu di atas meja. Berbaris rapi, mengisi setiap area kosong yang tersisa. Sebuah pemandangan mencolok dibawah langit senja.
"Terima kasih telah mendengarkan musikku. Aku berharap melodi ini menginspirasi kalian dan membawa kebahagiaan dalam hidup." Ucap Miko di depan penonton sebelum memainkan serulingnya.
Miko mengadakan sebuah pertunjukan amal di tempat-tempat umum, seperti taman dan pusat kota, dengan tujuan menyebarkan pesan positif melalui musiknya. Ketika mulai memainkan musiknya, di selingi dengan berbagi cerita tentang kisah hidupnya, perjuangan, dan bagaimana musik telah membantu dia menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri.
"Kalian semua adalah sumber inspirasiku. Setiap melodi yang kuciptakan berasal dari hati dan pengalaman hidupku. Melalui musik, aku ingin kalian tahu bahwa tidak ada batasan yang tak bisa kita atasi dan setiap orang memiliki kekuatan untuk mencapai impian mereka." Kata Miko di atas sebuah undakan di samping trotoar, seolah berada di atas panggung.
Orang-orang yang mendengarkan musik Miko merasakan kehangatan dan semangat yang mengalir menikuti melodi di dalam hati mereka. Mereka merasa terinspirasi untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan menghadapi setiap tantangan di dalamnya.
"Saya, Miko. Terima kasih untuk hari ini semuanya." Kata Miko menutup pertunjukannya.
Setelah pertunjukan musik sederhana itu usai, seorang gadis muda bernama Niky menghampiri Miko. Niky adalah salah seorang penonton yang menyaksikan dan mendengarkan musik yang dimainkan Miko.
"Hi, Miko. Aku, Niki. Tadi aku menonton pertunjukanmu. Terima kasih, Miko. Musikmu telah membuka mataku dan memberiku harapan. Aku yakin aku bisa meraih impianku sekarang." Ucap Niky sambil menitikkan air mata.