Salah satu contoh wilayah di Kota Ternate yang paling banyak saya jumpai sampah adalah dibawah jembatan, beberapa kali mati yang menjadi sasaran tumpukan sampah, dan bahkan sampah juga terihat bersebaran dijalan.
Berbagai himbauan dalam bentuk lisan maupun tertulis telah disampaikan kepada warga setempat agar tidak membuang sampah sembarangan baik ke laut/ke bawah rumah maupun ke lingkungan sekitar, namun himbauan tersebut tampaknya belum sama sekali dilakukan oleh warga masyarakat Kota Ternate. Kesadaran dalam diri kita tentang bahaya sampah sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan kita.
Sampah merupakan masalah serius bagi makhluk hidup dan alam jika tidak di atasi dengan baik, semakin banyak sampah-sampah yang bertebaran dan menumpuk di suatu daerah maka daerah tersebut sudah tercemar.
Mulai dari tercemarnya lingkungan karena adanya sampah yang membuat pemandangan menjadi tidak layak dipandang, tercemarnya udara karena bauh busuk, tercemarnya kualitas tanah, tercemarnya air karena senyawa organic yang dihasilakan dari sampah akan menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air.
Belum lagi jika sampah menumpuk maka air akan tersumbat dan dapat menyebabkan bencana alam yaitu banjir.
Masyarakat yang tinggal di area penumpukan sampah juga akan mengalami penurunan dalam hal ini adalah kualitas kesehatan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat akan terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah malaria.
Karena faktor pembawa penyakit tersebut adalah nyamuk dan lalat, dimana kita ketahui bersama bahwa di area penumpukan sampah adalah tempat tinggal dari nyamuk-nyamuk dan lalat-lalat, di tempat itu pula para nyamuk dan lalat berkembang biak dan menghasilkan semakin banyak lagi generasinya dan menyebarkan penyakit.
Dampaknya bukan hanya pada manusia dan lingkungan, tetapi organisme-organisme lain juga terkena dampak dari sampah tersebut. Seperti yang baru-baru ini banyak hewan-hewan laut yang mati karena laut dibanjiri oleh segala jenis sampah.
Salah satu contoh yang paling viral adalah seekor paus ditemukan mati di laut Filipina dengan perut berisi 40 kg sampah plastik, ini sangat-sangat miris, karena ulah manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab akhirnya beberapa hewan-hewan pun terkena dampaknya.
Pemerintah Kota Ternate dinilai masih belum memiliki solusi yang tepat dalam menangani masalah sampah. Ketangkasan ide dalam menangani sampah seharusnya dipercepat sehingga tidak menimbulkan keresahan dan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Sebagai warga masyarakat yang baik harus menanamkan rasa peduli atau kesadaran tentang lingkungan, mulai dari hal kecil yaitu menyediakan tempat sampah di rumah masing-masing atau di lingkungan sekitar.