Mohon tunggu...
Fitria Incs
Fitria Incs Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Semangat Tanpa Batas

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sisi Buruk di Balik Kotaku yang Indah, Ternate

25 September 2019   05:55 Diperbarui: 7 Oktober 2019   11:22 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu rumah warga yang terlihat sampah berserakan

Ternate itu Kota yang terkenal. Kota yang memiliki sejuta rahasia sejarah dan alamnya. Ternate berada di sebuah Provinsi Indonesia Timur tepatnya di Maluku Utara. 

Pesona alam dan panorama juga mengisi Kota ini. Ternate memiliki banyak objek wisata, mulai dari situs budaya, situs bersejarah, dan pantai-pantai yang tidak kalah menarik dari pantai-pantai yang ada di kota-kota lain di Indonesia.

Ternate menjadi pusat perhatian seluruh dunia dalam berbagai aktifitas dan tujuan. Pulau kecil ini memiliki daya tarik tersendiri.

Usia Kota indah ini dibilang cukup lama. Dimulai dari jaman pemerintahan kesultanan sampai pada jaman pemerintahan negara saat ini Ternate masih menjadi magnet bagi semua orang yang berkeinginan untuk berkunjung dan bahkan memilih untuk menetap.

Kita hari ini melupakan sesuatu yang menurut kita terkadang sepele. Informasi trending topik akhir-akhir ini yang muncul diberbagai jenis media sosial mengubah serta mengalihkan sudut pandang kita sehingga menjadi lupa masalah yang sangat penting bahkan berbahaya bagi kehidupan.

Seringkali kita terhipnotis dengan sesuatu yang indah tanpa memikirkan sisi buruk dari keindahan itu. Dibalik keindahan dari Kota Ternate ternyata menyimpan sisi yang buruk yaitu sampah. Sampah menjadi masalah besar dan ancaman bagi dunia. 

Dapat dikatakan Indonesia merupakan negara penghasil monster sampah terbesar dunia. Sehingga terlihat sampah bertebaran dimana-mana. Kehadiran sampah akan dapat merusak ekosistem disekitarnya.

Jika dilihat dengan seksama, beberapa wilayah di Kota Ternate mengantongi jumlah sampah yang cukup banyak. Tertulis dalam beberapa artikel online bahwa di tahun 2018 -- 2019 Kota Ternate mengantongi sampah yang diperkirakan sebanyak 300 ton dalam sehari yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ini menjadi bukti bahwa  betapa besarnya kebutuhan masyarakat yang tidak terkontrol dengan baik sehingga meningkatkan jumlah sampah ditiap tahunnya. Padahal yang kita semua tahu bahwa Ternate adalah kota yang indah dan banyak orang berdatangan untuk berkunjung ke kota ini.

Sampah di Kota ini bertebaran dimana-mana seperti di laut dan di darat. Laut dan darat dibanjiri dengan sampah, terutama sampah plastik. Berbagai jenis sampah memenuhi hampir dibeberapa wilayah Kota Ternate.

Salah satu contoh wilayah di Kota Ternate yang paling banyak saya jumpai sampah adalah dibawah jembatan, beberapa kali mati yang menjadi sasaran tumpukan sampah, dan bahkan sampah juga terihat bersebaran dijalan.

Berbagai himbauan dalam bentuk lisan maupun tertulis telah disampaikan kepada warga setempat agar tidak membuang sampah sembarangan baik ke laut/ke bawah rumah maupun ke lingkungan sekitar, namun himbauan tersebut tampaknya belum sama sekali dilakukan oleh warga masyarakat Kota Ternate. Kesadaran dalam diri kita tentang bahaya sampah sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan kita.

Sampah merupakan masalah serius bagi makhluk hidup dan alam jika tidak di atasi dengan baik, semakin banyak sampah-sampah yang bertebaran dan menumpuk di suatu daerah maka daerah tersebut sudah tercemar.

Mulai dari tercemarnya lingkungan karena adanya sampah yang membuat pemandangan menjadi tidak layak dipandang, tercemarnya udara karena bauh busuk, tercemarnya kualitas tanah, tercemarnya air karena senyawa organic yang dihasilakan dari sampah akan menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air.

Belum lagi jika sampah menumpuk maka air akan tersumbat dan dapat menyebabkan bencana alam yaitu banjir.

Masyarakat yang tinggal di area penumpukan sampah juga akan mengalami penurunan dalam hal ini adalah kualitas kesehatan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat akan terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah malaria.

Karena faktor pembawa penyakit tersebut adalah nyamuk dan lalat, dimana kita ketahui bersama bahwa di area penumpukan sampah adalah tempat tinggal dari nyamuk-nyamuk dan lalat-lalat, di tempat itu pula para nyamuk dan lalat berkembang biak dan menghasilkan semakin banyak lagi generasinya dan menyebarkan penyakit.

Dampaknya bukan hanya pada manusia dan lingkungan, tetapi organisme-organisme lain juga terkena dampak dari sampah tersebut. Seperti yang baru-baru ini banyak hewan-hewan laut yang mati karena laut dibanjiri oleh segala jenis sampah.

Salah satu contoh yang paling viral adalah seekor paus ditemukan mati di laut Filipina dengan perut berisi 40 kg sampah plastik, ini sangat-sangat miris, karena ulah manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab akhirnya beberapa hewan-hewan pun terkena dampaknya.

Pemerintah Kota Ternate dinilai masih belum memiliki solusi yang tepat dalam menangani masalah sampah. Ketangkasan ide dalam menangani sampah seharusnya dipercepat sehingga tidak menimbulkan keresahan dan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Sebagai warga masyarakat yang baik harus menanamkan rasa peduli atau kesadaran tentang lingkungan, mulai dari hal kecil yaitu menyediakan tempat sampah di rumah masing-masing atau di lingkungan sekitar.

Kemudian mulailah membuang sampah pada tempatnya, dan juga kita sebagai pribadi yang terdidik dalam hal ini adalah pelajar atau mahasiswa diharapkan untuk membantu proses penanggulangan sampah daur ulang. Karena sekarang sudah banyak dijumpai contoh daur ulang sampah yang menjadi nilai jual yang tinggi.

Dan tidak lupa pula jika semua itu sudah diterapkan maka langkah selanjutnya adalah kurangi penggunaan/pemakaian plastik.

Namun peran pemerintah juga sangat penting, karena jika ingin memiliki daerah yang bersih/baik maka antara masyarakat dan pemerintah juga harus saling bekerja sama. Jika masyarakat sudah mulai menerapkan langkah-langkah diatas maka pemerintah juga harus mencari solusi untuk bagaimana memelihara lingkungan itu agar tetap sehat.

Seharusnya pemerintah menyediakan lebih banyak petugas sampah dan akses pembuangan sampah yang banyak pula, karena jika akses pembuangan hanya sedikit maka sampah-sampah akan bertumpukan.

Selanjutnya pemerintah juga harus melakukan penyuluhan ke warga di  berbagai daerah tentang bagaimana bahaya sampah bagi kita dan juga lingkungan kita serta bagaimana cara untuk menanggulangi sampah tersebut.

Teringat sebuah kalimat yang diutarakan oleh seorang dosen di salah satu Universitas tertua dan terkenal di Maluku Utara adalah "sampah merupakan cerminan dari kepribadian seseorang". Artinya bahwa salah satu kepribadian yang baik adalah pribadi yang tidak membuang sampah sembarangan. Terima kasih, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun