Mohon tunggu...
Fitriatul Maulidiah
Fitriatul Maulidiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kahoot vs Pembelajaran Konvensional: Mana yang Lebih Efektif?

7 Oktober 2023   16:10 Diperbarui: 7 Oktober 2023   19:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, pembelajaran konvensional cenderung memiliki tingkat interaktivitas yang lebih rendah, dengan peran sentral guru sebagai sumber utama pengetahuan. Siswa seringkali berperan sebagai penerima pasif yang mendengarkan ceramah guru. Faktor motivasi intrinsik seringkali kurang dalam pembelajaran konvensional, dan siswa dapat kehilangan minat dalam materi yang disampaikan secara monoton. Umpan balik dalam pembelajaran konvensional mungkin lebih terbatas atau memakan waktu lebih lama, karena guru harus menilai kinerja siswa secara manual. Selain itu, pembelajaran konvensional cenderung mengikuti kurikulum yang sudah ada tanpa banyak variasi dalam metode pengajaran.

Secara keseluruhan, Kahoot memberikan pendekatan yang lebih interaktif, memotivasi belajar, dan memberikan umpan balik instan, sementara pembelajaran konvensional cenderung memiliki tingkat interaktivitas yang lebih rendah dan dapat mengalami kurangnya faktor motivasi intrinsik. Penggunaan metode pembelajaran tertentu akan sangat tergantung pada tujuan pembelajaran dan preferensi siswa serta guru.

Referensi

Damayanti, NA, & Dewi, RM (2021). Pengembangan Aplikasi Kahoot Sebagai Media Evaluasi Hasil Belajar Siswa. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan.

Alfansyur, A, & Mariyani, M (2019). Pemanfaatan Media Berbasis ICT 'Kahoot'Dalam Pembelajaran PPKN Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Bhineka Tunggal Ika, core.ac.uk,

Hadi, S, & Kasum, MU (2015). Pemahaman konsep matematika siswa SMP melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe memeriksa berpasangan (Pair Checks). Jurnal Pendidikan Matematika, scholar.archive.org,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun