Mohon tunggu...
Fitriatul Maulidiah
Fitriatul Maulidiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kahoot vs Pembelajaran Konvensional: Mana yang Lebih Efektif?

7 Oktober 2023   16:10 Diperbarui: 7 Oktober 2023   19:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alat evaluasi yang efisien. kahoot berfungsi sebagai alat evaluasi yang efisien dan memberikan guru kemampuan untuk menilai pencapaian siswa secara real-time. Data ini sangat berharga dalam membantu guru dalam mengambil keputusan instruksional yang tepat dan memungkinkan mereka untuk memberikan respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan siswa.

Fleksibilitas dalam menyesuaikan konten. kahoot memungkinkan guru untuk membuat kuis dan materi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan kelas mereka. hal ini memungkinkan guru untuk mengintegrasikan materi dengan lebih baik dengan kurikulum dan memnuhi beragam gaya belajar siswa.

Kekurangan dalam pembelajaran konvensional

Pengajaran terpusat pada guru. Pembelajaran konvensional cenderung berpusat pada peran guru sebagai sumber utama pengetahuan. Siswa sering kali berperan sebagai penerima pasif yang lebih banyak mendengarkan daripada berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Komunikasi satu arah. Pendekatan ini sering kali mengadopsi komunikasi satu arah, dimana guru secara dominan menyampaikan materi pelajaran. Siswa memiliki peran terbatas dalam mengajukan pertanyaan atau berkontribusi dalam pembelajaran.

Keterbatasan interaksi. Keterlibatan dan interaksi antara siswa juga seringkali terbatas dalam pembelajaran konvensional. Ini dapat menghambat pengembangan keterampilan sosial, kolaborasi, dan komunikasi interpersonal siswa.

Kurangnya keterlibatan aktif. dalam konteks ini, siswa mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. ketika pembelajaran bersifat pasif, mereka cenderung kurang termotivasi untuk berpartisipasi dan belajar.

Kurangnya variasi metode pengajaran. Pembelajaran konvensional sering kali tidak memberikan variasi dalam metode pengajaran. Ini dapat membuat siswa dengan gaya belajar yang berbeda merasa kesulitan untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan.

Kesulitan dalam menilai individu. Fokus pembelajaran konvensional sering kali tertuju pada kinerja secara keseluruhan daripada menilai kemajuan individu. Hal ini dapat membuat sulit bagi guru untuk mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan atau pengembangan khusus

Kahoot vs pembelajaran Konvensional

Perbandingan metode pengajaran antara Kahoot dan pembelajaran konvensional mengungkap perbedaan signifikan dalam pendekatan pembelajaran. Kahoot menawarkan tingkat interaktivitas yang tinggi, mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dengan menjawab pertanyaan kuis menggunakan perangkat mereka. Ini menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan. Selain itu, dengan elemen permainan dan persaingan, Kahoot meningkatkan motivasi belajar siswa, membuat mereka lebih terlibat dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Kahoot juga memberikan umpan balik langsung tentang kinerja siswa, memungkinkan mereka untuk segera mengevaluasi pemahaman mereka tentang materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun