Mohon tunggu...
Fitri Aryani
Fitri Aryani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Student. On the journey to make goals happend

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Asuransi: Melindungi dan Membangun Indonesia

31 Oktober 2014   05:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


“Hidup selalu penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok, namun tidak perlu takut atau cemas menghadapinya karena semua bisa direncanakan dan itu semua tergantung pilihan.”

Pernahkah Anda membayangkan rumah yang anda tempati sekarang bersama keluarga tiba-tiba lenyap karena amukan si jago merah? adakah yang dapat menjamin bahwa pendidikan anak-anak Anda dapat berjalan mulus sampai mereka mampu meraih cita-citanya? Bagaimana pula dengan jaminan kesehatan Anda, sudahkah kita mempunyai dana yang cukup ketika penyakit yang yang tidak diharapkan tiba-tiba menyerang?

Jawabannya tentu bermacam-macam, ada yang sudah yakin menjawab ya karena semua sudah dipersiapkan dan direncanakannya dengan matang namun ada juga yang masih ragu dan belum berfikir sejauh itu. Namun, apapun jawabannya, coba dengarkan kisah berikut.

Namanya Lina, ia berasal dari keluarga yang cukup mampu secara ekonomi. Hidupnya dapat dikatakan berkecukupan. Ayahnya bekerja sebagai manajer di salah satu perusahaan swasta, semua kebutuhan dikeluarganya dapat dipenuhi dengan mudah termasuk untuk biaya pendidikan Lina di Fakultas Kedokteran di salah satu Perguruan Tinggi. Namun, hidupnya seakan berubah seratus delapan puluh derajat ketika dokter memvonis ayahnya mengidap penyakit kanker. Segala uang dan tabungan keluarga Lina pun digunakan untuk membiayai pengobatan sang ayah. Biaya pengobatan itu semakin lama semakin membengkak dan menyedot habis seluruh tabungan keluarga Lina sehingga mereka terpaksa menjual beberapa asset berharga mereka seperti emas dan kendaraan untuk menebus biaya berobat yang semakin terasa mencekik. Sayangnya, beberapa hari kemudian, ayah Lina meninggal karena kanker yang menyerangnya. Tinggalalah Lina hidup bersama ibunya dan dua orang adiknya yang masih kecil. Ibu lina saat itu hanya seorang ibu rumah tangga dan umurnya yang sudah menua membuatnya tak sanggup lagi untuk bekerja. Lina pun terpaksa berhenti kuliah dan mulai bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Miris memang ketika membaca cerita diatas. Namun, cerita tersebut bukan sekedar fiksi belaka karena nyatanya banyak orang disekeliling kita yang pernah mendengar bahkan merasakan sendiri kejadian seperti itu. Ya, hidup memang penuh dengan ketidakpastian. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang apa yang akan terjadi besok. Beberapa orang mungkin sedang menikmati posisi puncaknya karena harta atau jabatannya saat ini namun hanya dalam semalam mereka bisa saja terlempar jauh ke posisi terbawah.

Ketika berbicara tentang ketidakpastian, hal itu bukanlah suatu takdir yang telah digariskan Tuhan sehingga kita hanya bisa berpasrah menerima dan menjalaninya. Takdir hakikatnya ditentukan oleh diri kita sendiri yang diberikan kewenangan untuk menentukan pilihan atas sikap dan tindakan kita setiap hari dan setiap menitnya.

Sebagai manusia yang bijak, pilihan terbaik yang dapat diambil untuk menghadapi semua ketidakpastian ialah dengan mempersiapkannya. Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan ketidakpastian adalah melalui asuransi.

Asuransi membawa jawaban ditengah semakin berkembangnya kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia saat ini tidak hanya mencakup kebutuhan jasmani dan rohani semata, akan tetapi kebutuhan untuk merasa aman juga mutlak diperlukan, baik aman secara finansial maupun jiwa dan kesehatan. Mendengar kebutuhan tersebut, asuransi hadir di tengah masyarakat. Ia bagaikan oase ditengah padang tandus yang membawa kesegaran bagi sang musafir.

Definisi asuransi menurut Wikipedia Indonesia adalah perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain-lain melalui penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Dari definisi diatas, kita dapat menangkap tiga kata penting dalam asuransi yaitu perlindungan, kejadian yang tak terduga serta pembayaran teratur.

Perlindungan dalam asuransi mencakup banyak aspek dalam kehidupan manusia, bukan hanya sekedar aspek finansial atau materi semata tetapi juga aspek kesehatan atau jiwa dan aspek pendidikan.

Secara materi, asuransi melindungi harta kekayaan kita yang sewaktu-waktu dapat hilang baik karena musibah ataupun kelalaian kita sendiri. Ia juga melindungi jiwa dan kesehatan yang merupakan asset terbesar yang dimiliki manusia dari berbagai ancaman penyakit yang mungkin menyerang tubuh. Tanpa kesehatan, seseorang tidak akan mempu menjalankan aktivitasnya sehari-hari untuk bekerja, belajar dan terus berkembang setiap saat. Kesehatan juga merupakan kunci utama dalam meraih mimpi dan cita-cita kita.

Dengan fungsinya tersebut, asuransi tidak hanya sekedar melindungi diri kita dari kejdian-kejadian yang tak terduga namun ia juga membangun. Ya, membangun kehidupan menusia menjadi lebih baik. Asuransi membantu manusia mengembangkan potensi serta bakat yang ia miliki untuk menjadikannya pribadi yang lebih dewasa dan bermanfaat bagi orang disekitarnya. Melalui jaminan auransi pendidikan, kita tidak perlu khawatir terhadap masa depan karena jalan untuk meraih mimpi dan cita-cita telah terbuka lebar, tinggal usaha dan doa yang kita perlukan untuk sampai kesana.

Terakhir, pembayaran rutin atau yang biasa disebut sebagai premi dalam asuransi tentu jauh berbeda dengan makna menabung. Menabung berarti menambah asset sedangkan asuransi justru mlindungi asset yang kita miliki. Asset yang dilindungi asuransi tidak sebatas asset materi yang tampak seperti kendaraan, rumah, perhiasan dan sebagainya tapi juga aspek yang tak terlihat yang justru merupakan asset yang paling berharga dalam diri kita, yaitu jiwa dan kesehatan serta pendidikan.

Salah satu perusahaan penyedia asuransi terbaik di Indonesia ialah Allianz. Allianz berkomitmen tinggi terhadap perlindungan serta pembangunan sumber daya manusia di Indonesia melalui enam produk asuransinya, yaitu asuransi pendidikan, kesehatan, jiwa, umum, pendidikan, syariah serta asuransi jiwa bank. Melalui produk tersebut, Allianz tidak hanya melindungi dan membangun tapi juga menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim terhadap produk asuransi syariah yang berlandaskan nilai dan prinsip islam.

Berasuransi melalui Aliianz membawa banyak keuntungan jika dibandingkan perusahaan asuransi lainnya di Inonesia, salah satunya adalah pembayaran premi asuransi yang lebih rendah yang dapat disesuaikan dan dijangkau oleh kemampuan tiap masyarakat serta proteksi yang lebih tinggi. Sebagai contoh, Allianz meluncurkan TAMADERA, gabungan proteksi dan tabungan produk asuransi mikro pertama di pasar Indonesia di Jakarta dengan Premi paling rendah mulai Rp 10.000 per minggu. Dalam produk asuransi kesehatannya, Allianz juga memberikan manfaat yang jauh lebih besar dengan selisih mencapai setengah hingga satu milliard untuk produk yang sama diperusahaan asuransi yang bebeda. Selain itu, Allianz juga mencover jenis penyakit kronis sebanyak 49 penyakit sedangkan mayoritas perusahaan lain hanya mencover 35 penyakit.

Dengan berbagai keuntungan diatas, berasuransi melalui Allianz tentu merupakan pilihan terbaik yang kita ambil. Kinerja serta pelayanan produk asuransi Allianz juga telah dibuktikan melalui penghargaan yang diterimanya sebagai Asuransi Jiwa Terabaik tahun 2011 dari Majalah Media Asuransi .

Sebagai manusia yang bijak, tentunya kita harus mulai menyadari pentingnya asuransi dalam kehidupan kita. Berbagai kejadian yang tidak terduga akan selalu menghantui kehidupan kita setiap saat yang mengancam harta dan jiwa kita. Seperti, kita tidak akan pernah tahu apakah asset yang kita miliki sekarang akan selamanya berada dalam genggaman kita begitu juga dengan kesehatan, apakah kita punya bekal yang cukup ketika penyakit itu tiba-tiba menyerang. Manusia yang bijak tentu tidak hanya berfikir untuk hari ini saja tetapi ia juga akan berfikir jauh kedepan untuk mempersiapkan ketidakpastian tersebut. Mereka yang aman di masa depan adalah mereka yang mempersiapkannya dari sekarang. Oleh karena itu, mari berasuransi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun