Mohon tunggu...
Suara Pendidik Edukreatif
Suara Pendidik Edukreatif Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Pengalaman apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan yang kreatif dan berinovasi.

Visi Suara Pendidik EduKreatif: Menjadi platform inspiratif dan informatif yang memberdayakan para pendidik untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang kreatif, relevan, dan bermakna, serta memperkuat kolaborasi dalam dunia pendidikan di era digital. Misi Suara Pendidik EduKreatif: Menyebarkan Praktik Baik: Membagikan cerita inspiratif, praktik baik, dan solusi kreatif dari para guru, komunitas belajar, dan sekolah dalam menerapkan kurikulum Merdeka dan inovasi pendidikan. Menguatkan Kolaborasi: Membangun jaringan kolaborasi antarpendidik di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan sumber daya dalam pengembangan pembelajaran. Mendorong Inovasi Pembelajaran: Mempromosikan penggunaan teknologi dan pendekatan kreatif dalam pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern. Memotivasi Pendidik: Menginspirasi guru-guru untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi melalui berbagai artikel, pelatihan, dan diskusi yang memperkaya wawasan. Meningkatkan Literasi Pendidikan: Menyediakan konten edukatif yang mudah diakses dan dipahami oleh semua lapisan pendidik untuk membantu dalam memahami isu-isu pendidikan terkini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Diantara Puing Puing

29 November 2024   13:21 Diperbarui: 29 November 2024   13:21 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangga tahu apa yang ia lakukan salah, tapi ia merasa tidak punya tempat lain untuk menemukan kebahagiaan. Dalam diam, ia menyadari bahwa dirinya semakin jauh dari apa yang pernah ia perjuangkan---keluarga yang harmonis dan kehormatan sebagai seorang dokter.

Ketahuan Lagi oleh Herlina

Herlina, meski tetap menjaga jarak emosional, mulai curiga dengan perubahan sikap Rangga. Suaminya sering pulang larut malam, menerima telepon dengan sembunyi-sembunyi, bahkan kadang tidak pulang dengan alasan dinas luar kota. Kecurigaan Herlina mencapai puncaknya ketika ia menemukan pesan-pesan mesra di ponsel Rangga dari beberapa wanita berbeda.

Ketika Herlina mengkonfrontasi Rangga, ia tidak lagi menangis seperti saat dulu mengetahui perselingkuhan Rangga dengan Rika. Kali ini, ia hanya menatapnya dengan dingin dan berkata, "Apakah kau benar-benar ingin menghancurkan apa yang tersisa dari kita?"

Rangga yang biasanya bisa berdalih, kali ini tidak mampu berkata apa-apa. Ia tahu bahwa kali ini ia telah melampaui batas.

Pernikahan di Ujung Tanduk

Herlina, yang selama ini menahan diri demi anak-anak mereka, kini berada di ambang keputusan besar. Ia tidak lagi yakin apakah pernikahan ini layak untuk dipertahankan. "Aku tidak marah lagi, Rangga. Aku hanya lelah. Aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan."

Rangga pun terjebak dalam dilema yang berat. Di satu sisi, ia masih mencintai Herlina dan ingin memperbaiki semuanya. Di sisi lain, ia tahu bahwa rasa cinta Herlina untuknya telah pudar.

Harapan yang Mulai Pudar

Anak-anak mereka mulai merasakan ketegangan di rumah. Suasana yang dulu penuh kehangatan kini berubah menjadi dingin dan kaku. Rangga menyadari bahwa ia harus membuat pilihan yang sulit: memperjuangkan keluarganya dengan sepenuh hati atau melepaskan Herlina agar mereka berdua bisa menemukan kedamaian masing-masing.

Di tengah badai ini, Rangga kembali merenungi semua yang telah ia lakukan. Apakah karir dan status yang ia banggakan benar-benar sebanding dengan kehilangan cinta dan keharmonisan keluarganya? Apakah kesalahan-kesalahan yang ia lakukan masih bisa diperbaiki?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun