Meskipun masa lalu dengan Devinta tetap menjadi kenangan, Rangga belajar bahwa kebahagiaan sejati adalah menjalani hidup dengan penuh syukur dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya.
Ketabahan Rangga di Ujung Badai
Rangga, yang dikenal sebagai dokter andalan dan dihormati di daerahnya, kini menghadapi badai yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Kehidupannya yang semula penuh keberkahan dan kebahagiaan berubah menjadi penuh kekacauan. Hubungannya dengan Rika, seorang perawat magang yang memikat hatinya karena kemiripan dengan Devinta, membawa Rangga pada jurang penyesalan yang dalam.
Selama empat tahun, Rangga menjalani kehidupan ganda. Di satu sisi, ia adalah sosok dokter teladan, suami penyayang, dan ayah yang dihormati. Di sisi lain, ia terlibat dalam hubungan terlarang yang melibatkan cinta dan nafsu. Rika, yang awalnya terpikat oleh ketampanan dan kebaikan Rangga, kemudian menuntut lebih. Ia ingin memiliki Rangga sepenuhnya, bukan sekadar bayangan dalam hidupnya.
Ketika Rika mengungkap hubungan mereka kepada Herlina, Rangga berharap Herlina tidak akan percaya. Dan benar, Herlina menganggap tuduhan itu hanyalah fitnah yang ditujukan untuk menjatuhkan karir suaminya. Namun, permainan Rika semakin rapi. Rekaman video pertemuan terakhir mereka menjadi bukti yang tak terbantahkan.
Herlina, dengan hati yang hancur, meminta berpisah dari Rangga. Namun, Rangga menolak. Ia tidak ingin kehilangan Herlina dan keluarga kecil yang telah ia bangun dengan susah payah. Rangga mencoba mencari jalan tengah dengan mengusulkan poligami agar bisa menikahi Rika tanpa meninggalkan Herlina. Namun, Herlina menolak mentah-mentah. Baginya, cinta tidak bisa dibagi.
Rangga akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Rika. Namun, keputusan itu tidak mudah bagi Rika yang telah mempertaruhkan segalanya untuk Rangga. Merasa dikhianati, Rika memilih pergi meninggalkan kota. Rangga pun dilanda perasaan bersalah yang mendalam. Ia kehilangan Rika yang ia cintai, sekaligus hampir kehilangan Herlina dan keluarganya.
Hidup Baru di Tengah Kekosongan
Setelah kepergian Rika, Rangga tenggelam dalam pekerjaannya. Ia mengabdikan seluruh waktunya di rumah sakit dan komunitas kesehatan desa. Setiap detik ia habiskan untuk mengobati pasien, memberikan edukasi kesehatan, dan memajukan pelayanan medis di daerahnya. Semua itu ia lakukan untuk melupakan kesalahannya, meski kenangan tentang Rika terus menghantuinya.
Herlina, meski telah memilih bertahan, tetap menyimpan luka yang mendalam. Hubungan mereka tidak lagi seperti dulu. Herlina menjadi lebih pendiam dan menjaga jarak. Namun, ia tetap menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yang baik demi anak-anak mereka.
Warga desa, yang tidak mengetahui badai dalam kehidupan pribadi Rangga, tetap menghormatinya. Mereka memandangnya sebagai pahlawan kesehatan yang selalu ada di saat-saat kritis. Namun, Rangga tahu bahwa di balik senyum dan penghormatan itu, ada kekosongan dalam hatinya yang sulit ia isi.