Kalau diumpamakan dengan sederhana,proses crawling ini seperti sensus penduduk yang berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lain untuk mencatat data warga di setiap rumah.
Dengan data yang dikumpulkan itu, kita jadi tidak perlu datang ke rumah satu per satu ketika akan mencari nama seorang warga.
Cukup dengan menelusuri data yang sudah dikumpulkan.
2. Indexing
Selanjutnya, Google akan melakukan indexing atau pengindeksan.
Indexing adalah proses di mana Google akan menyimpan dan mengorganisir konten atau data yang ditemukan selama proses crawling, kemudian mengirimnya ke "Daftar Indeks", yaitu sebuah database raksasa milik Google yang berisi lebih dari ratusan milyar halaman website.
Sekali lagi, agar mudah memahaminya, saya mengibaratkan Daftar Indeks ini sebagai perpustakaan.
Jadi Google menyimpan apa yang telah ia temukan selama proses crawling ke dalam daftar-daftar yang tersusun di dalam "perpustakaan" besar miliknya.
Nah, setelah sebuah halaman selesai diindeks dan masuk ke Daftar Indeks, kemudian ada yang melakukan pencarian, jika halaman website kamu relevan dengan keyword yang dicari, maka Google akan memunculkannya di halaman hasil pencarian.
3. Serving dan Ranking
Terakhir, Google akan mengurutkan serving (penayangan) dan ranking (pemberian peringkat) atas konten mana yang paling relevan dengan pencarian user.