Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Profesi "Industrial Hygienist"

8 April 2019   10:04 Diperbarui: 25 April 2019   14:36 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terbayang dibenak kamu saat seseorang mengatakan bahwa profesinya adalah sebagai seorang Industrial Hygienist? Mungkin kebanyakan dari kita akan mengatakan tidak mengetahui. Belum pernah mendengar, bertanya-tanya dalam hati apa ada profesi macam itu, ataupun menduga-duga bahwa kerjaan itu terkait bersih-bersih karena ada unsur Hygiene-nya. heheheh.

Wajar saja, profesi ini populasinya masih sangat sedikit di Indonesia, dan memang hanya di industri-industri tertentu saja yang sudah mengenal adanya profesi Industrial Hygiene. Tidak seperti Dokter, Guru, Engineer, Akuntan, HR ataupun IT, dimana hampir semua orang sudah cukup familiar dengan profesi ataupun bidang tersebut.

Bagaimana kalau dengan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) atau versi bahasa Inggrisnya HSE (Health, Safety, and Environment), apakah cukup familiar dengan terminologi tersebut? Walau tidak familiar, saya percaya paling tidak pernah membaca sepintas atau mendengar terminologi tersebut bukan?! 

Terlebih lagi, saat ini sedang marak pembangunan infrastruktur, dimana spanduk bertuliskan "Budayakan atau Utamakan K3" selalu terpasang di lokasi proyek tersebut. Nah K3L merupakan induk utama dalam keilmuan ini dengan sub family-nya yang terdiri dari unsur Kesehatan, unsur Keselamatan, dan unsur Lingkungan. 

Industrial Hygiene merupakan salah satu profesi yang mengurus tentang unsur kesehatan dalam bidang K3L ini. Pada aplikasinya di dunia industri, ada yang menggabungkan semua unsur menjadi satu ke-satuan ataupun ada yang membaginya menjadi per-masing-masing keilmuan, ke dua hal tersebut tidak ada yang salah. 

Karena kembali lagi penerapannya bergantung kepada kebutuhan perusahaan, seberapa besar bisnis proses dari perusahaan tersebut dan budaya serta organisasi kerja dari perusahaan tersebut.

Ilustrasi: Shutterstock
Ilustrasi: Shutterstock

Profesi Industrial Hygiene ini cukup terkenal di beberapa negara maju, seperti di Amerika, Australia, dan UK. Sehingga, kalau kita mencari ke mesin pencari kerja misal linkedin dan mengetik Industrial Hygiene, maka kita akan melihat banyak job opportunity yang dibuka untuk profesi tersebut. 

Di lembaga pendidikan Amerika sendiri, banyak sekali Universitas yang menawarkan program studi terkait Industrial Hygiene ataupun Occupational Hygiene, sebut saja Jhon Hopkins University, IOWA University, dan lainnya.

Jadi apa itu Industrial Hygiene?
Mengutip dari situs AIHA atau kepanjangan dari American Industrial Hygiene Association, Industrial Hygiene adalah; "Industrial Hygiene is a science and art devoted to the anticipation, recognition, evaluation, prevention, and control of those environmental factors or stresses arising in or from the workplace which may cause sickness, impaired health and well being, or significant discomfort among workers or among citizens of the community."

Kalau disimpulkan, bidang ini merupakan perpaduan antara ilmu pasti dan ilmu sosial, kenapa begitu? Karena kamu membutuhkan ke dua ke ilmuan tersebut saat menjalani peran sebagai seorang Industrial Hygienist. 

Ilmu pasti atau ilmu alam seperti kimia, matematika, fisika, dan biologi dibutuhkan agar kamu dapat melakukan identifikasi, evaluasi, dan pencegahan terhadap faktor-faktor yang ada di lingkungan kerja yang memungkinkan untuk menimbulkan dampak kesehatan bagi pekerja atau pun masyarakat disekitar industri tersebut. 

Sedangkan, ilmu sosial seperti komunikasi, negosiasi, dibutuhkan saat kamu harus berinteraksi dengan karyawan ataupun masyarakat sekitar tempat kamu bekerja, dibutukan social skill untuk menyampaikan bahaya dan risiko kesehatan yang ada di tempat kerja, serta bagaimana partisipasi yang dibutuhkan dari karyawan ataupun masyarakat sekitar untuk mencegah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.

Tak lupa, untuk menyampaikan tentang komitmen dari perusahaan untuk mengendalikan bahaya dan resiko kesehatan kerja tersebut.

Menarik bukan? Bagi saya, profesi ini sangat menarik, karena kombinasi ke dua keilmuan tersebut, selain itu ada kebahagian tersendiri saat menjalani profesi ini selama kurang lebih 6 tahun. 

Kebahagiaan saat dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan kepeduliaan karyawan akan bahaya dan risiko kesehatan yang ada di tempat kerja, dan memastikan karyawan tidak mengalami penyakit akibat kerja selama bekerja ataupun saat penisun nanti, sehingga produktifitas dan kualitas hidup akan dapat terjaga hingga diusia senja.

Dengan pilihan karir ini pun, saya merasa bersyukur bahwa karir yang saya bangun tidak hanya untuk membangun diri saya sendiri tapi juga memberikan kebermanfaatan bagi orang lain, dan jika berfikir lebih jauh lagi, memberi manfaat bagi negara dalam menekan biaya ekonomi kesehatan yang harus dikeluarkan melalui BPJS.

Salah satu cerita menarik yang akan selalu saya kenang dan membuat saya begitu tersentuh adalah ketika ada salah satu karyawan tepatnya seorang bapak paruh baya, yang tiba-tiba menghampiri saya lalu berkata:

"Terima kasih banyak ya mbak, sekarang saya sudah tidak bekerja di posisi tersebut lagi, saya sudah dirotasi ke posisi lain, dan saya merasa sangat senang dan lebih baik"

Hati saya bergetar saat itu juga, setelah mendengar ucapan bapak tersebut. Adapun latar belakang cerita tersebut adalah sang bapak dahulunya adalah seorang operator untuk loading semen ke dalam capsule truck, karena berdasarkan identifikasi dan penilaian risiko, pekerjaan tersebut mengandung resiko bahaya kesehatan, maka kami mengundang bapak tersebut untuk menjalani program yang bernama "Respiratory Protection Program".

Berdasarkan assessment yang dilakukan dalam program tersebut, terungkap bahwa bapak tersebut dari segi kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk bekerja dengan tugas sebagai operator loading semen tersebut, jika dilanjutkan, maka akan memberikan resiko dan dampak kesehatan dikemudain hari, Kami pun akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada manajemen untuk merotasi bapak tersebut ke posisi lain dan syukur hal tersbeut tereksekusi. 

Bisa dibayangkan jika bapak tersebut tetap dalam posisi tugas yang sebelumnya, maka tidak mengherankan jika 5 atau 10 tahun lagi beliau akan mengalami gangguan kesehatan.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Jadi, peran utama sebagai seorang Industrial Hygiene adalah "Protecting People" yang mana cakupannya memastikan perlindungan kesehatan bagi karyawan, keluarga, dan masyarakat.

Nah untuk mendapatkan visualisasi yang lebih baik terkait profesi dan bidang ini, maka kamu dapat merujuk pada link video dibawah ini yang diproduksi oleh AIHA:


Sebagai penutup, melalui tulisan ini saya berharap semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan tentang pilihan karir yang dapat dipilih serta dapat meningkatkan peran Industrial Hygiene di dunia industri Indonesia, sehingga tercapai angkatan kerja yang sehat, produktif, dan memiliki kualitas hiudp yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun