Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Profesi "Industrial Hygienist"

8 April 2019   10:04 Diperbarui: 25 April 2019   14:36 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu pasti atau ilmu alam seperti kimia, matematika, fisika, dan biologi dibutuhkan agar kamu dapat melakukan identifikasi, evaluasi, dan pencegahan terhadap faktor-faktor yang ada di lingkungan kerja yang memungkinkan untuk menimbulkan dampak kesehatan bagi pekerja atau pun masyarakat disekitar industri tersebut. 

Sedangkan, ilmu sosial seperti komunikasi, negosiasi, dibutuhkan saat kamu harus berinteraksi dengan karyawan ataupun masyarakat sekitar tempat kamu bekerja, dibutukan social skill untuk menyampaikan bahaya dan risiko kesehatan yang ada di tempat kerja, serta bagaimana partisipasi yang dibutuhkan dari karyawan ataupun masyarakat sekitar untuk mencegah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.

Tak lupa, untuk menyampaikan tentang komitmen dari perusahaan untuk mengendalikan bahaya dan resiko kesehatan kerja tersebut.

Menarik bukan? Bagi saya, profesi ini sangat menarik, karena kombinasi ke dua keilmuan tersebut, selain itu ada kebahagian tersendiri saat menjalani profesi ini selama kurang lebih 6 tahun. 

Kebahagiaan saat dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan kepeduliaan karyawan akan bahaya dan risiko kesehatan yang ada di tempat kerja, dan memastikan karyawan tidak mengalami penyakit akibat kerja selama bekerja ataupun saat penisun nanti, sehingga produktifitas dan kualitas hidup akan dapat terjaga hingga diusia senja.

Dengan pilihan karir ini pun, saya merasa bersyukur bahwa karir yang saya bangun tidak hanya untuk membangun diri saya sendiri tapi juga memberikan kebermanfaatan bagi orang lain, dan jika berfikir lebih jauh lagi, memberi manfaat bagi negara dalam menekan biaya ekonomi kesehatan yang harus dikeluarkan melalui BPJS.

Salah satu cerita menarik yang akan selalu saya kenang dan membuat saya begitu tersentuh adalah ketika ada salah satu karyawan tepatnya seorang bapak paruh baya, yang tiba-tiba menghampiri saya lalu berkata:

"Terima kasih banyak ya mbak, sekarang saya sudah tidak bekerja di posisi tersebut lagi, saya sudah dirotasi ke posisi lain, dan saya merasa sangat senang dan lebih baik"

Hati saya bergetar saat itu juga, setelah mendengar ucapan bapak tersebut. Adapun latar belakang cerita tersebut adalah sang bapak dahulunya adalah seorang operator untuk loading semen ke dalam capsule truck, karena berdasarkan identifikasi dan penilaian risiko, pekerjaan tersebut mengandung resiko bahaya kesehatan, maka kami mengundang bapak tersebut untuk menjalani program yang bernama "Respiratory Protection Program".

Berdasarkan assessment yang dilakukan dalam program tersebut, terungkap bahwa bapak tersebut dari segi kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk bekerja dengan tugas sebagai operator loading semen tersebut, jika dilanjutkan, maka akan memberikan resiko dan dampak kesehatan dikemudain hari, Kami pun akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada manajemen untuk merotasi bapak tersebut ke posisi lain dan syukur hal tersbeut tereksekusi. 

Bisa dibayangkan jika bapak tersebut tetap dalam posisi tugas yang sebelumnya, maka tidak mengherankan jika 5 atau 10 tahun lagi beliau akan mengalami gangguan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun