Benar saja, karena usaha dari sepasang sejoli itu dan kemurahan hati dari Sang Pencipta, bisnis Pak Dar berkembang pesat. Tercatat selama 2006-2024 ini Pak Dar sudah pindah 5x untuk memperbarui sumber daya alam alias tanah sebagai bahan baku batu bata. Tanah-tanah tersebut bukan lagi warisan dari orang tuanya, namun Pak Dar beli dengan jerih payahnya selama ini.
Rata-rata tanah yang dijadikan tempat memproduksi batu bata merahnya seluas 900 m2 dengan konsep yang masih sama dengan dulu yaitu untuk tempat pembakaran bertiang kokoh dan beratap genteng dan seng, untuk tempat produksi sebelum dipakar menggunakan tiang bambu beratap plastik tebal dengan alasan agar batu bata mudah kering.
Selain inovasi mengenai mesin, karyawan, tempat produksi, tercatat sejak tahun 2012 Pak Dar sudah mempunyai mobil pick up yang digunakan untuk mobilitas dalam berbisnis, salah satunya pengantaran batu bata. Jadi semenjak tahun 2012 batu bata sudah bisa diantarkan sesuai dengan tujuan.
Tak hanya itu, mobil pick up bertambah 1 lagi pada tahun 2022, jadi total saat ini Pak Dar sudah mempunyai mobil pick up sebanyak 2 buah untuk memudahkan mobilitas bisnisnya.
Sejak masa emasnya yaitu tahun 2006, pelanggan dari Pak Dar semakin meluas. Perluasan pertama kali didasarkan pada terjadinya musibah gempa di Jogja yang saat itu masyarakat membutuhkan bahan baku salah satunya batu bata untuk membuat rumahnya kembali.
Atas dasar musibah tersebut, justru menjadi ladang rezeki untuk Pak Dar. Berkat informasi dari saudaranya yang kerja dibangunan Jogja, maka batu bata milik Pak Dar dikirimkan ke daerah tersebut.
Selain itu Pak Dar mempunyai pelanggan tetap seperti pesanan dari proyek bangunan dan toko-toko bangunan. Perorangan juga tidak kalah menjadi pelanggan Pak Dar sampai saat ini. Pak Dar tidak menyangka, yang awalnya dulu pelanggan hanya berdatangan saja, kini sejak 2006 sudah mempunyai pelanggan tetap.
Omset yang didapatkan dari bisnis setia Pak Dar ini senilai 28 juta per 2 bulan. Pak Dar mengatakan “Alhamdulillah ini berkat kelimpahan hati seorang Pemilik Bumi ini”. Pak Dar mengatakan sangat bersyukur atas omset dari side job nya itu karena bisa menambah pendapatan selain dari profesi utama yaitu sebagai abdi negara.
Pak Dar mengatakan penghasilan ini sudah lebih dari cukup untuk pemenuhan kebutuhan hidup, biaya pendidikan ketiga anaknya dan ada hak orang lain yang terselip dari hasil pendapatannya tersebut. Usut demi usut, Pak Dar ini seorang yang sangat dermawan. Beliau mempunyai kebiasaan untuk selalu bersedekah rutin kepada orang yang membutuhkan.