c.Melakukan pembelajaran yang bersifat mandiri. Dengan adanya belajar jarak jauh, siswa dapat dengan leluasa menyusun jadwalnya snediri.
d.Sistem pembelajatan yang dilakukan dengan cara terstruktur, teratur dan dalam kurun waktu tertentu
e.Peran guru lebih bersifat sebagai fasilitator dan siswa sebagai peserta aktif dalam kegiatan belajar.
Setiap jenis program tentunya memiliki kelemahan ataupun kelebihan. Homeschooling tentunya memiliki kelemahan ataupun kelebihan. Â Sumardiono (2007) menyebutkan bahwa salah satu hal kelemahan dalam homeschooling yaitu sosialisasi dengan teman sebaya (horizontal socialization) relatif lebih rendah. Peserta didik homeschooling relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen dan majemuk baik secara sosial dan memungkinkan untuk terisolasi dari lingkungan sosial, khususnya pelaksana homeschooling tunggal dan majemuk. Disamping itu pula dikuatirkan peserta didik dapat kehilangan kesempatan bergaul dengan lingkungan yang heterogen dan majemuk, padahal dalam lingkungan tersebut peserta didik dapat mempelajari banyak hal. Secara umum, Peserta Didik akan menjadi kurang memiliki pengalaman di bidang sosialnya, serta dikhawatirkan bisa jadi kepekaan dan kompetensi sosialnya berkurang, serta menjadi kurang bermasyarakat ketika dewasa nantinya. Berbeda dengan peserta didik yang mengikuti sekolah pada umumnya.
Dari artikel  "Homeschooling : Persepsi, Latar Belakang dan Problematikanya (Studi Kasus pada Peserta Didik di Homeschooling Kabupaten Jember)" yang mengambil beberapa subjek yang homeschooling menyatakan Permasalahan yang dirasakan oleh anak-anak Homeschooling berkaitan dengan kognisi atau belajar, subjek yaitu pada pelajaran non eksak karena menurut mereka pelajaran tersebut membutuhkan konsentrasi dan perhatian khusus. Permasalahan lain yang di hadapi oleh anak-anak Homeschooling yaitu Beberapa anak masih merasa takut dan malu untuk menyampaikan pendapat dan menyampaikan masalah kepada orang tua, namun anak-anak lain bertanya sebagai peluang untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya. Permasalahan sosial juga dirasakan oleh anak-anak Homeschooling, hubungan dengan temanteman di sekitar menjadi terbatas karena kegiatan belajar yang berbeda sehingga intensitas pertemuan menjadi kecil.namun Orang tua lebih dekat dengan anak, dan memiliki komunikasi yang akrab.
Daftar Rujukan:
Ariefianto, L. (n.d.). Homeschooling: Persepsi , Latar Belakang dan Problematikanya ( Studi Kasus pada Peserta Didik di Homeschooling Kabupaten Jember ) ( Homeschooling: Perception , Background and Problematic ( Case Study in Student Homeschooling District of Jember )).
Fitriana, A. (2016). FEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN HOMESCHOOLING SEBAGAI PENDIDIKAN ALTERNATIF DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI ANAK DI HOMESCHOOLING KAK SETO JAKARTA SELATAN. 1(1), 79--95.
Gunawan, I. (n.d.). INOVASI / PEMBAHARUAN PENDIDIKAN.
Hamdani, R. (2013). UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013.
Shabrina, A. A. (2013). GAYA BELAJAR SISWA HOMESCHOOLING PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (Studi Deskriptif Homeschooling di Surabaya.