Mohon tunggu...
Fitriani Sadim Klaida
Fitriani Sadim Klaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

seseorang dengan hobi menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Perangkat Uji Tanah sebagai Teknologi Tepat Guna dalam Uji Kesuburan Tanah

19 November 2024   20:21 Diperbarui: 19 November 2024   21:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uji Tanah dengan Menggunakan PUTK (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

PUTK atau perangkat uji tanah kering merupakan salah satu perangkat uji tanah yang dapat digunakan dalam penilaian kesuburan tanah. PUTK juga mampu digunakan sebagai pedoman pemberian rekomendasi pemupukan pada suatu lahan.  

Perangkat uji tanah ini dilengkapi dengan beberapa larutan yang dapat digunakan untuk penilaian N,P,K dan pH dalam tanah. Cara membaca hasil analisis dengan menggunakan pedoman yang telah disediakan. Larutan yang telah diendapkan selanjutnya akan berubah warna sesuai dengan kondisi kesuburan tanah. 

Uji kesuburan tanah penting dilakukan untuk mengetahui kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. 

Dengan mengetahui hal tersebut maka dapat menentukan perlakuan yang sesuai dengan keadaan tanah. Perangkat uji tanah adalah salah satu teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh petani dalam mengukur kandungan hara pada lahan pertanian secara sederhana.

20240709-133513-1-673c8b6234777c766a70a032.jpg
20240709-133513-1-673c8b6234777c766a70a032.jpg
Sosialisasi Penggunaan PUTK dalam Uji Kesuburan Tanah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Teknologi tepat guna  uji kesuburan tanah sederhana adalah solusi yang dibutuhkan guna menyelesaikan permasalahan dalam penggunaan pupuk yang berlebih. Hal ini yang mendasari tim pengabdian masyarakat Universitas Jember untuk mengenalkan penggunaan perangkat uji tanah ini agar dapat menjadi wawasan baru dalam anggota kelompok tani. 

Pengabdian Masyarakat in dilaksanakan di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Program ini merupakan bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi dimana salah satunya yakni pengabdian kepada masyarakat. 

Tim pengabdian masyarakat Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas ini diketuai oleh Bapak Ir. Marga Mandala, MP., Ph.D. dengan anggota Ibu Vivi Fitriani S.Pd., M.Si serta mahasiswa diantaranya yakni Fitriani Sadim Klaida, Sukma Agustin Dyan Tika, Ulfa Maunatul Khasanah, dan Amelia Ayu Pitaloka. 

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh kelompok tani yang berada di Desa Mayangan yakni Kelompok Tani Makmur 1 dan Kelompok Tani Makmur 2. Kegiatan ini disambut baik oleh anggota kelompok tani. 

Menurut mereka dengan adanya pengenalan dan sosialisasi penggunaan dari perangkat uji tanah ini petani mampu menilai kesehatan dan kesuburan tanah pada lahan masing-masing. Sehingga diharapkan petani tidak berlebihan dalam melakukan pemupukan yang mampu menjadikan tanah terdegradasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun