Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris IPS/IAIN Jember

Man jadda wajadda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Esensialiame dan Tokoh Beserta Pemikirannya

20 Mei 2020   20:39 Diperbarui: 20 Mei 2020   20:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Filsafat Esensialiame 

Esensialiame merupakan aliran filsafat yang didasari oleh 2 aliran yaitu aliran idealisme klasik dan aliran realisme. Dalam aliran filsafat esensialisme pendidikan hatus berpijak pada nilai nilai tertentu yang memiliki fungsi yang jelas. 

Aliran filsafat esensialisme adalah aliran yang menginginkan manusia kembali kepada kebudayaan lama yang telah jelas manfaatnya bagi kehidupan manusia. Esensialiame dalam pendidikan fungsi sekolah ialah menyampaikan warisan budaya dan sejarah pada generasi muda. Tujuan umum aliran esensialisme membentuk pribadi dunia akhirat. 

Tokoh tokoh filsafat pendidikan esensialisme. 

1.William C Bagley, menurut beliau esensialisme memiliki ciri ciri sebagai berikut:

a. Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kuat dan kokoh tentang pendidikan. 

b. Minat yang kuat sering timbul dari upaya awal belajar yang memikat dan menarik. 

c. Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang dewasa akan melekat dalam masa belita yang panjang. 

2.Thomas Briggs. Menurut beliau esensialisme adalah pergerakan yang progresif telah merusak standart standart intelektual dan moral kaum dianatara kaum muda. 

3.Frederick Breed. Beliau berpendapat bahwa pengetahuan umum yang harus diberikan kepada siswa disekolah harus dengan cara yang sistematik dan disiplin. Esensialisme menekankan pada apa yang mendukung pengetahuan dan keterampilan yang diyakini penting. 

4.Isac L Kandel. Beliau memiliki pandangan bahwa materi pelajaran bukan sebagai bukti untuk penyelesaian masalah, melainkan sebagai sumber untuk memandu perilaku sosial. 

5.John Locke. Beliau berpendapat bahwa pendidikan harus selalu dekat dengan situasi dan kondisi. 

6.William T Harris. Menurutnya keberhasilan sekolah adalah sebagai lembaga yang memelihara nilai nilai yang telah turun temurun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun