Mohon tunggu...
Fitriani Agustin
Fitriani Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga Program Studi Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Langkah Indonesia Menuju Presidensi G20: Bagaimana Peran Mahasiswa?

6 Juni 2022   12:30 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:03 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Salam bagi readers dari saya! Sebelum itu tidak afdol jika belum tau mengenai saya. Saya Fitriani Agustin mahasiswa S1 Universitas Airlangga dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan.

Sesuai dengan program studi saya maka disini saya akan mengulik mengenai perekonomian dan kemajuan ekonomi di Indonesia khususnya Presidensi G20. Sangat membanggakan bukan menjadi tuan rumah dari Presidensi G20? bahkan hal ini menjadi kesempatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara kita.

Dilansir dari Web resmi Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, pada bulan terakhir tahun lalu tepatnya di tahun 2021 Indonesia resmi menjadi presidensi G20 Tahun 2022. 

Periode presidensi G20 sendiri berlangsung selama setahun. Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stronger". Tema ini diangkat oleh Indonesia kepada dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19 yang memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.

Dari serangkaian event G20 ada salah satu event yang masih dalam tahap rapat pleno dan akan dilakukan yakni Co Chair G20 Empower, sedangkan dilansir dari laman  m.antarnews.com Rinawati Prihatiningsih mengatakan side event kedua G20 Empower akan membahas isu tentang peranan perempuan dalam UMKM sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian.

Hal ini menjadi topik sangat menarik karena selama ini kita hanya mengetahui bahwa sang penafkah adalaha kepala keluarga atau kaum pria saja namun di era globalisasi ini tidak adil rasanya jika kontribusi pekerja hanya dilakukan oleh laki laki saja namun kaum perempuan juga memiliki hak dalam berkontribusi mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia terutama dalam bidang UMKM. 

Saat ini kaum wanita  juga dapat bekerja sebagai driver merchant tertentu seperti Grab,Gofood, maupun Shopeefood sehingga kesetaraan gander perlu diterapkan dalam hal ini.

Langkah Indonesia dalam pengikutsertaan kaum perempuan dalam mendorong kemajuan perekonomian Indonesia cukup dinilai tepat, namun langkah ini juga perlu adanya dukungan oleh pihak manapun terutama mahasiswa sebagai penggerak masyarakat. Lalu bagaimanakah mahasiswa dapat berperan dalam hal ini?

Kebetulan saya merupakan mahasiswa yang berkecimpung di bidang ekonomi, saya juga cukup aktif dalam mengikuti kegiatan program kerja dari Badan Eksekutif Fakultas maupun Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan. 

Ada salah satu program kerja dari BEM yang saya ikuti yakni E Week. E Week sendiri merupakan lintas kegiatan mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisinis dimana didalamnya terdapat serangkaian kegiatan dan event mengenai perekonomian salah satunya yakni Sosact atau Social Action. 

Sosact merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan jiwa sosial dan rasa kepedulian terhadap isu-isu sosial di sekitar kita. Sehingga di sini sebagai mahasiswa kita mempunyai project besar dalam rangka menunu Presidensi G20. 

Tema yang diambil dalam Sosact sendiri berhubungan dengan tema yang diangkat oleh Co Chair G20 Empower, tema tersebut yakni From Growth Mindset to The Economic Growth, tema ini membahas tentang mengakhiri segala bentuk diskriminasi gender, baik dalam praktek, layanan kesehatan, dan akses teknologi.

Urgensi Kesetaraan Gender Untuk Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia juga perlu diperhatikan,masih banyak persepsi masyarakat yang menunjukkan mayoritas pekerjaan hanya cocok dikerjakan oleh pria. Contohnya, supir, ojek online, petugas keamanan. Dalam kasus saat ini di dunia kerja banyak sekali pekerja perempuan yang di diskriminasi mulai dari pendapatan maupun jabatan.

Selain itu,di Indonesia tahun 2021, partisipasi angkatan kerja wanita yang bekerja di sektor informal dan usaha kecil dan menengah hanya sekitar 55% sedangkan pria sebesar 83%. Bentuk diskriminasi lainnya adalah dari sisi gaji antara wanita dan pria sebesar 23%. Artinya wanita mendapat gaji 23% lebih rendah dibandingkan pria untuk pekerjaan yang sama. 

Dengan meleknya masyarakat terhadap kesetaraan gender diharapkan dapat membuat keadaan tersebut menjadi lebih baik, pendapatan yang meningkat akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kesetaraan gender memiliki dampak positif yang kuat terhadap PDB per kapita yang tumbuh dari waktu ke waktu.

Adanya perbaikan dalam kesetaraan gender akan menghasilkan tambahan pasar tenaga kerja yang akan menguntungkan baik perempuan maupun laki-laki. Menurut riset McKinsey tahun 2018. Jika partisipasi kerja perempuan meningkat dari 50% menjadi 56% pada 2025, maka Indonesia memperoleh tambahan PDB US$ 43 miliar. 

Selain itu negara akan memperoleh US$ 51 miliar tambahan PDB bila produktivitas perempuan mencapai US$ 11.000 tahun 2025. Yang tak kalah penting, banyaknya perempuan yang bekerja penuh-waktu pun diprediksi menyumbang tambahan PDB sebesar US$ 41 Milyar. 

Pekerjaan baru yang ditempati oleh perempuan juga sangat penting karena dapat membantu mengurangi kemiskinan. Selain itu,perempuan umumnya lebih sering terkena kemiskinan daripada laki-laki karena prospek pekerjaan dan gaji yang lebih rendah. Oleh karena itu, dengan perempuan bekerja maka dapat menurunkan risiko kemiskinan perempuan (EIGE, 2016). 

Oleh karena itu, kesetaraan gender menjadi penting sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ekonomi yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.

Mengenai project yang termasuk dalam program kerja BEM FEB Unair tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia masih melek dalam isu isu yang masih hangat dan siap berkontribusi penuh dalam mendorong perkonomian Indonesia lebih maju, mahasiswa sebagai penggerak telah melakukan langkah yang cukup baik untuk menuju Presidensi G20, event E Week tersebut dapat membantu mendorong event Co Chair G20 Empower karena keduanya memiliki isu, urgensi dan tema yang sama serta implementasi yang akan dilakukan juga tidak jauh berbeda. 

Dari hal ini saya siap berkontribusi penuh untuk ikut serta dalam event-event yang menunjang segala kemajuan di bidang perekonomian Indonesia, saya juga berharap kedua event tersebut akan berjalan dengan sukses serta memberikan dampak atau efek yang positif bagi masyarakat khususnya perempuan Indonesia, tidak lupa juga diharapkan dampak tersebut dapat mengentas kemiskinan dan menyongsong Pertumbuhan dan Pembangunan Perekonomian Indonesia yang lebih maju.

Referensi
Bank Indonesia. 2022. Presidensi G20 Indonesia 2022. https://www.bi.go.id/id/g20/default.aspx

Tria Santia. 2022. 3 Rekomendasi Menteri Teten Perkuat Kesetaraan Gender bagi UKM Perempuan. https://m.liputan6.com/bisnis/read/4965500/3-rekomendasi-menteri-teten-perkuat-kesetaraan-gender-bagi-ukm-perempuan

Anita Permata Dewi. 2022. Side event G20 Empower bahas peran UMKM perempuan dorong ekonomi. https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/2887693/side-event-g20-empower-bahas-peran-umkm-perempuan-dorong-ekonomi

Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. 2022. Indonesia Usung Semangat Pulih Bersama dalam Presidensi G20 Tahun 2022. https://kemlu.go.id/portal/id/read/3288/berita/indonesia-usung-semangat-pulih-bersama-dalam-presidensi-g20-tahun-2022

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga. 2020. Economic Week 2020. https://feb.unair.ac.id/id/news-feb-unair/pengumuman/1536-economic-kweek-2020.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun