Mohon tunggu...
Fitri anamukti
Fitri anamukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Menggunakan Metode Berbasis Nasionalisme

26 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 26 Oktober 2023   23:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Upaya pendidikan pada umumnya untuk menjadikan siswa sebagai warga negara  baik dan bertanggung jawab dengan usahanya bimbingan, pengajaran, pembiasaan, memimpin dengan memberi contoh dan berlatih semampu Anda sedang menjalankan tugasnya dan masa depan (departemen pendidikan nasional) Pelatihan fungsional nasionalisme adalah sebuah layanan untuk bimbingan  atau pelatihan  meningkatkan pemahaman, perasaan dan semangat kewarganegaraan siswa yang baik, yaitu hal ini dapat dilihat dengan memprioritaskan perilaku  perilaku persaudaraan, demokratis, saling menerima kami menghargai dan membantu satu sama lain  berinteraksi secara sosial dengan  warga Indonesia.

Tujuan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan

Mari kita bicara tentang tujuan pendidikan  Perspektif nasional kita adalah yang pertama akan hal ini kita harus berhati-hati tinggal di negara yang relatif pluralistik  suku, budaya, ras yang berbeda  serta agama dan kepercayaan yang wajib dijalankan memaknai keberagaman ini secara positif.  

Sebuah negara yang terletak di Indonesia Para pendiri Pancasila sepakat, Semangat persatuan dan nasionalisme, bahwa kita semua adalah saudara sebangsa dan saudara sebangsa, jika ada di antara kita menyinggung atau merasa tersinggung atau negara kita  ada pula yang mencuri demi keuntungan kecil,  jadi kami dilarang membiarkan hal itu terjadi, itulah mengapa ini penting bagi kami  memahami dan menerapkan dengan tujuan pendidikan yang berwawasan luas kewarganegaraan di semua tingkatan  pendidikan, baik formal, informal maupun  tidak resmi Tujuan dari pendidikan yang bijaksana
Kewarganegaraan 

Tujuan pendidikan Perspektif nasional tidak berbeda dengan visi dan tugas pendidikan nasional yaitu menjadikan siswa berkembang secara aktif potensinya adalah kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan
apa yang dibutuhkan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan rakyatI. (UU Sistem Pendidikan Nasional, 2009: 3)

Pendidikan yang berwawasan kebangsaan berorientasi  1) memahami kebangsaan, 2)Rasa kebangsaan, 3) Semangat kebangsaan. Kebangsaan adalah sebuah cerminan kesadaran individu terhadap keberagaman individu Masyarakat Indonesia. Sebuah refleksi dari kesadaran Mereka digunakan sebagai pedoman perilaku internal kehidupan berbangsa dan bermasyarakat menggabungkan.

Agama Islam Memandang Nasionalisme Indonesia

Islam adalah agama terakhir menyelesaikan pengajaran sebelumnya Tentu saja, ada keuntungannya karena bisa untuk menjawab permasalahan semua orang berbagai aspek dan periode waktu. Iya itu mereka dalam menyelesaikan permasalahan nasional. Agama Islam sangat mendukung berbagai hal upaya untuk kesejahteraan dan keuntungan kemanusiaan Islam  awalnya memiliki gambaran dan cerita  positif karena penyebarannya dengan tenang dan penuh simpati meningkatkan peradaban manusia. "Bahkan secara politis, Islam  menjadi sebuah kekuatan dominan  mampu mendukung dan dipersatukan oleh masyarakat nusantara  menyelesaikannya menjadi identitas baru bahkan disebut Indonesia akhirnya ikatan hukum formal  Bahasa Indonesia ini diatur dan diperkuat   pemerintahan dan ideologi negara."11 ZainuddinMaliki, 2000:xxv)

Bisa dikatakan tentang kebangsaan ituasi psikologis dimana kesetiaan orang tersebut tertangkap sepenuhnya tegak ke tanah tempat orang-orang berada menggabungkan ras, bahasa, agama, sejarah dan disesuaikan. Hal ini didasarkan pada penciptaan orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsabangsa.

Semua hal ini hanya dapat dicapai melalui mediasi pelatihan Pendidikan tanpa tujuan membuat seseorang bijaksana atau menjadi kaya sekarang, tapi pendidikan sepenuhnya mampu menjadi manusia manusia menjadi manusia seutuhnya, terbebas dari ciri-ciri internal hewan diri Yang dapat dilakukan adalah: sebagai berikut: a)  materi pengembangan agama  komprehensif jadi materi ini bisa menunjukkan wajah agama hadiah untuk para pengikut agama ini juga pemeluk agama lain (rahmatan lil alamin). di  semua bidang kehidupan. b) Mengembangkan metode pembelajaran kritis, dialogis, religius dan dapat diterapkan dengan bergabung di dalamnya
 aturan agama yang biasa. c) Buat kehidupan beragama (dalam dan antar komunitas agama) yang interaktif, dialogis dan toleran sehingga menambah semangat kekompakan dan kerjasama.

(Sumber, https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/tadib/article/view/4515, Mursidin / Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 8 No. 1 (2019) 566-576 1 ISSN 1411-8173 | E-ISSN 2528-5092 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun