Mohon tunggu...
Fitri Ana
Fitri Ana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memiliki kepribadian yang mudah berinteraksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Terjadinya Perang Salib dan Akibat yang Ditimbulkannya

29 Mei 2024   22:16 Diperbarui: 29 Mei 2024   22:17 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Barat tengah terjadi gerakan kebangkitan agama, yang membuat semakin kuatnya peran paus. Paus Urbanus II, yang dikenal sebagai penyeru Perang Salib, menggelorakan semangat untuk melancarkan perang melawan kaum Muslim. Upaya ini dilakukan setelah masyarakat Kristen Eropa merasa kehilangan kebebasan dan keamanan untuk beribadah di tanah suci Yerusalem.

Faktor Politik

1) Kekuatan Gereja Katolik

Gereja Katolik ingin memperluas wilayah kekuasaannya. Ide Perang Salib muncul ketika gereja menjadi tidak tahan untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Kaisar Alexius Comnenus juga memanfaatkan antusiasme rakyat Eropa untuk kembali merebut wilayah Bizantium.

2) Kekhawatiran Kestabilan Eropa

Para penguasa di Eropa mulai khwatir dengan kebangkitan kekuatan dari timur itu akan mengganggu kestabilan negara-negara di wilayah barat, khususnya Eropa. Mereka beranggapan harus segera menghentikan pergerakan orang-orang Muslim jika mereka tidak ingin kekuasaannya terganggu.

Faktor Sosial

1) Status Sosial

Banyak relawan yang ikut Perang Salib berasal dari kalangan rakyat jelata yang tidak memiliki status terpandang di tempat asalnya, atau bahkan mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Mereka beranggapan dengan mengikuti Perang Salib, status sosial mereka akan meningkat. Selain itu, mereka berharap kesejahteraan keluarga mereka akan ikut naik dan lebih diperhatikan oleh penguasa setempat sebagai balasan dari keikutsertaannya dalam Perang Salib.

Faktor Ekonomi

1) Perdagangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun