Mohon tunggu...
fitriaiya
fitriaiya Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi menulis cerita dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makna Perjuangan

22 November 2024   08:21 Diperbarui: 22 November 2024   08:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

   "Apa maksud mu berbicara seperti itu, kamu itu tidak mengerti keadaan kita sperti apa, ya memang tinggal maju, tapi kamu pernah gak sih berpikir, susah nya untuk percaya diri dan tidak peduli dengan omongan-omongan orang tentang kita." Balas Fatiya dengan tegas.

  "Terserah kalian saja lah". Ucap seseorang itu, dan pergi begitu saja 

 "Udah fat tidak usah dipikirkan biarkan saja, orang seperti itu memang suka sekali mencari kesalahan orang lain. Dan merasa dirinya itu paling baik ". Ucap Aliya untuk menenangkan sahabat nya itu.

" Yaudah ayo kita langsung pulang, takut kesorean kita pulangnya". Ucap Anggira yang di balas anggukan oleh semuanya.

      Malam pun tiba, bulan dan bintang bersinar terang menyinari gelap nya malam. Malam yang sunyi dan penuh ketenangan, tetapi tidak dengan pikiran Fatiya yang terus memikirkan banyak nya omongan-omongan yang masuk tentang dirinya, Dengan air mata yang membasahi pipinya. Makanya itu , sepanjang malam dia terus saja berusaha untuk presentasi nya besok.

Kemudian, Hari itu pun tiba yang dimana fatiya di panggil untuk maju ke depan. Fatiya berdiri di tengah-tengah banyak nya orang yang menatapnya, Fatiya mulai mempresentasikan apa yang dia pelajari semalam. Setelah selesai tampil dengan semaksimal mungkin, ternyata Fatiya mendapatkan banyak apresiasi tentang penampilannya yang bagus itu. Sahabatnya nya juga tersenyum bangga terhadap dirinya.

 Akhirnya Tidak sia-sia usahanya itu untuk bisa tampil dengan maksimal. Fatiya tersenyum haru atas perjuangannya untuk melawan rasa takut, dan membuang semua pikiran-pikiran negatifnya. Dan yang paling penting, Dia selalu bersyukur karena memiliki sahabat yang selalu membelanya di saat banyak nya orang yang meremehkan dia, dan yang selalu Ada di saat Fatiya merasakan suka maupun duka.

Pesan: orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan airmata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun