Dalam desiran angin malam, kau membawaku
Rasa kantuk yang menyelimuti, seolah nyaman
Hai jangan tertidur, bahaya katamu
Kita belumlah sampai tujuan
Kendaraan itu melaju cepat
Membawakan romansa yang tak biasa
Takpeduli angin memasuki tubuh
Kau selalu berucap "jangan tidur"
Lampu merah itu menghentikan kami
Dengan lembut lenganmu mengusap dengkulku
Masuk angin ya? maaf katanyaÂ
Lalu menguatkan, sabar sebentar lagi sampai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!