Cintaku padamu seperti kopi pagi, Â
Kadang manis, kadang pahit, tapi selalu bikin melek. Â
Kau bagaikan gula, melengkapi hidupku, Â
Tapi sayang, kau sering kali larut tak tentu.
Kita berdua bagaikan roti dan selai, Â
Saling lengket tapi gampang tercerai. Â
Tapi tak apa, asalkan masih ada cinta, Â
Setiap masalah akan jadi secangkir tawa.
Jadi, mari kita nikmati saja, Â
Kopi dan cinta yang penuh canda. Â
Karena meski hidup tak selalu sempurna, Â
Bersamamu, segalanya jadi lebih ceria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H