Diambil dari makna di dalam Surah Yasin ayat 65 bahwa kaki dan tangan yang bersaksi ketika Hari Pengadilan tiba. Tidak ada kata dusta dan satu satunya pengadilan yang dilakukan seadil-adilnya. Perbuatan manusia yang baik dan buruk semua akan dipertanggungjawabkan di sana.
Pengadilan Allah adalah pengadilan yang tidak mungkin ada kebohongan karena saksinya adalah tubuh kita. Hukum berlaku seadil-adilnya sesuai perbuatan manusia di dunia. Tidak seperti pengadilan di dunia yang banyak kebohongan dengan hukum yang tidak adil. Kematian yang tidak dapat dihindari dan itu pasti akan terjadi. Membuat kita tidak pantas sombong atas apa yang kita punya di dunia.
Maka haruslah kita mempersiapkan dengan memberatkan timbangan amal baik kita. Selalu beramal ma'ruf dan menjauhi yang mungkar. Banyak amalan-amalan yang dilakukan apalagi di bulan ramadhan. Tersisa 2 hari lagi ramadhan berakhir. Maka sebaiknya kita menambahkan semangat dalam beribadah. Seperti halnya ketika seorang pelari yang mau mencapai finish maka pelari itu menambah kekuatannya untuk berlari lebih kencang.
Ceramah ini merupakan sebuah renungan dan peringatan bagi saya yang selalu lupa dan lalai dalam beribadah. Bahwa tidak ada yang bisa lolos dari keadilan Allah. Semua perbuatan yang dilakukan akan mempunyai balasan di akhirat. Berbuat baiklah. Mengingat peribahasa apa yang kamu tanam ialah apa yang kamu tuai. Walaupun orang melakukan hal jahat dan membuat hati tersinggung tetaplah kita harus berbuat baik. Maka hal baik lainnya akan datang sendiri pada-mu.
Selalu berdoalah kepada Allah untuk masa depan dan bertobatlah dari masa lalu dan selalu bersyukur untuk masa kini dengan mengucap syukur dan melaksanakan perintah Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H