5. Belajar dengan bergerak
      Seorang siswa yang menyentuh dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasannya.
       6. Belajar dengan bersosialisasi
      Seorang siswa yang mudah dalam berbaur dengan orang lain untuk mendapatkan informasi dan belajar dengan cepat.
      7. Belajar dengan kesendirian
      Seorang siswa yang gemar belajar dengan menyendiri.
      Konsep tipologi belajar secara khusus berfokus pad acara peserta didik mampu menyerap informasi dengan efektif berdasarkan kecenderungan yang mereka miliki untuk dapat mencapai suatu kenyamanan dalam proses belajar. Komposisi yang ideal dalam suatu pembelajaran harus dipenuhi agar proses tersebut berjalan dengan baik. Maka dari itu ttipe belajar dibagi menjadi 3 jenis utama yaitu:
      1. Gaya Belajar Visual
Gaya belajar ini dengan cara melihat sehingga mata memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Gaya belajar ini dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi seperti melihat gambar diagram, peta, poster, dsb. Seorang siswa yang memiliki gaya belajar ini cenderung lebih menyukai dengan melihat secara langsung pelajaran yang ingin mereka pahami. Maka dari itu, penting bagi seorang guru untuk mampu mengidentifikasi pembelajaran agar dapat disesuaikan dengan gaya belajar ini agar proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kompetensi mereka.
       2. Gaya Belajar Auditori
Gaya belajar ini dengan cara mendengarkan dan telinga memiliki peranan penting dalam aktivitas pembelajaran untuk menangkap informasi melalui  pendengaran. Gaya belajar ini cenderung lebih efektif dalam memahami materi pelajaran ketika mereka mendengarkan penjelasan dari guru dengan penuh perhatian. Mereka mampu mencatat dan menghubungkan suatu informasi yang diberikan dengan situasi nyata, sehingga mereka mampu mengambil pelajaran dengan lebih baik. Penting bagi guru untuk memberikan perhatian lebih kepada siswaw yang memiliki gaya belajar ini agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan optimal.