Mohon tunggu...
Fitria DwiAyuningtyas
Fitria DwiAyuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tinjauan Pustaka Analisis Kinerja Pelayanan Tenaga Medis terhadap Pasien BPJS di RS Muhammadiyah Kota Bandung

16 Mei 2024   11:08 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:15 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.1Kajian Pustaka

2.1.1Rumah Sakit

  Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang penting dalam masyarakat yang menyediakan layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Penting bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu dan terjangkau. Keselamatan pasien, penyedia pelayanan, dan masyarakat harus menjadi prioritas utama rumah sakit. Rumah sakit juga perlu memahami kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan komitmen terhadap peningkatan pelayanan yang berkualitas, terjangkau, dan aman, rumah sakit dapat menjadi pilar yang kuat dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat (Ananda, Damayanti, & Maharha, 2023).

  Menurut Azwar dalam jurnal amelia dkk. Rumah Sakit merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan yang memberikan jasa pelayanan medis kepada masyarakat. Menurut American Hospital Association rumah sakit mendefinisikan sebagai suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Berdasarkan definisi di atas, jelas bahwa rumah sakit pada dasarnya memberikan pelayanan yang bersifat kuratif pada masyarakat, namun demikian rumah sakit pada saat ini diharapkan mampu mengembangkan promosi kesehatan dalam lingkungannya (Amelia & Nurbaety, 2021).

  Menurut Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang rumah sakit, Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Undang --Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit mempunyai tugas yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan paripurna yang dimaksud meliputi berbagai aspek, mulai dari pelayanan promotif untuk mencegah penyakit, pelayanan preventif untuk mendeteksi dan mengurangi risiko penyakit, pelayanan kuratif untuk memberikan pengobatan dan perawatan pada penyakit, hingga pelayanan rehabilitative untuk membantu pemulihan kesehatan pasien. Rumah sakit memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara umum agar masyarakat dapat mendapatkan perawatan medis yang tepat dan berkualitas. Rumah sakit juga memiliki fungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, pusat rujukan dan koordinasi pelayanan kesehatan (Fathimah, 2020).

2.1.2Tenaga Kesehatan

  Tenaga kesehatan memainkan peran penting dalam sistem kesehatan, dan memahami karakteristik, sikap, dan tantangan yang mereka hadapi adalah hal yang penting untuk meningkatkan perawatan pasien dan hasil kesehatan secara keseluruhan. Penelitian telah mengidentifikasi berbagai faktor terkait dengan tenaga kesehatan, seperti karakteristik pribadi dan profesional, kesadaran konseptual, sikap terhadap perawatan berbasis nilai (VBHC), dan dampak kelelahan kerja dan kesedihan moral (Engen, Bonfrer, & Ahaus, 2022). Studi-studi ini menekankan pentingnya kualitas seperti peduli terhadap pasien, perilaku etis, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja dan pasien untuk menjaga standar perawatan yang tinggi (Cooper-Ioelu & Jowsey, 2022). Selain itu, kebutuhan akan tenaga kesehatan memiliki keterampilan seperti komunikasi, membangun kepercayaan, dan pendekatan berpusat pada individu selama interaksi dengan pasien telah diangkat (Efthymiou, Rovithis, & Kalaitzaki, 2022).

  Selanjutnya, tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, termasuk kurangnya pengetahuan, sikap negatif, dan keyakinan mengenai pencegahan, serta pengalaman kelelahan kerja dan kesedihan moral, telah didokumentasikan (Antonsdottir, Rushton, & Nelson, 2021). Telah dicatat bahwa tenaga kesehatan yang bekerja di berbagai pengaturan mungkin mengalami tingkat kesedihan moral yang bervariasi, dengan mereka yang berada di lingkungan rumah sakit melaporkan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengaturan komunitas. Pentingnya mengatasi masalah seperti gangguan tidur di kalangan tenaga kesehatan untuk memastikan kinerja optimal dan perawatan pasien berkualitas juga telah ditekankan (Kulmala, Rosenberg, & Ngandu, 2021).

  Selain itu, kebutuhan akan kompetensi budaya, keterampilan transcultural, dan faktor ketahanan di antara tenaga kesehatan telah diakui untuk dapat mengarungi lingkungan kesehatan yang beragam dan menantang dengan efektif. Studi juga telah menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi terkait perawatan paliatif, direktif kemajuan, dan literasi kesehatan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan. Selain itu, dampak faktor eksternal seperti jadwal kerja, kekerasan di tempat kerja, dan pandemi COVID-19 terhadap kesejahteraan dan pengalaman tenaga kesehatan juga telah dieksplorasi (Can & Avcin, 2021).

  Sebagai kesimpulan, pemahaman komprehensif terhadap karakteristik, tantangan, dan sistem dukungan tenaga kesehatan sangat penting untuk mempromosikan kesejahteraan mereka, meningkatkan perawatan pasien, dan meningkatkan pengiriman layanan kesehatan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun