Di Jabal Nur, pesantren indah di gunung yang menjulang tinggi,
Dua Kiyai muda, Abu Sufyan dan Muhdir, berdiri tegak dengan kuat.
Mereka adalah cahaya agama, yang menerangi generasi,
Penerus perjuangan leluhur, melanjutkan warisan yang mulia.
Abu Sufyan, berbakat dalam ilmu dan kebijaksanaan,
Muhdir, penuh semangat, cinta pada agama yang dalam.
Mereka mengasuh pesantren ini, tempat keindahan alam dan ilmu berpadu,
Sangat menghormati warisan uwa dan kakeknya, dalam kejujuran dan kesetiaan yang tulus.
Jabal Nur adalah tempat di mana ilmu dan alam berjumpa,
Pesantren yang penuh dengan kebijaksanaan dan cinta.
Mereka membimbing para santri, memberikan pedoman dan pencerahan,
Dalam mencari kebenaran dan menggapai impian.
Dalam pesona alam Gunung Cadas yang mempesona,
Pesantren Jabal Nur adalah tempat yang istimewa.
Dua Kiyai muda, sebagai obor agama yang menyala,
Melanjutkan perjuangan leluhur, membawa cahaya yang tak pernah padam.
Dalam pesantren ini, mereka mendidik generasi,
Menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab dan berpengetahuan.
Abu Sufyan dan Muhdir, dengan hati yang penuh dedikasi,
Membawa pesan agama dan cahaya kebenaran, dalam harmoni dan keindahan.
Di kaki gunung yang megah, pesantren berdiri,
Jabal Nur, tempat keajaiban alam menyapa.
Dua Kiyai muda, penerus perjuangan leluhur,
Mengukir sejarah dan membimbing generasi muda.
Pemandangan alam yang mempesona dan indah,
Bukit hijau dan hutan lebat, sungguh menawan mata.
Pesantren Jabal Nur, oase ilmu dan kebijaksanaan,
Tempat di mana agama dan alam bersatu dalam harmoni.
Matahari terbit dan terbenam di cakrawala,
Menyinari sanubari, memberikan inspirasi.
Dua Kiyai muda, penerang dalam kegelapan,
Membimbing para santri menuju cahaya agama.
Mereka adalah penerus perjuangan kakek mereka,
Membawa obor agama, menerangi jalan kebenaran.
Mengajar ilmu agama, nilai-nilai yang luhur,
Menanamkan cinta pada Allah dan sesama insan.
Pesantren Jabal Nur, tempat bakti dan ibadah,
Tempat di mana hati dan jiwa berkumpul.
Di antara pegunungan yang menjulang tinggi,
Mereka mengejar ilmu, mencari kebenaran yang suci.
Keindahan alam dan hikmah agama bersatu,
Di Pesantren Jabal Nur, dalam kedamaian yang tulus.
Dua Kiyai muda, menjalankan tugas suci,
Membimbing, mendidik, menjadi penerang agama yang sejati.
Dalam pesona alam Gunung Cadas yang bercahaya,
Pesantren Jabal Nur, tempat suci di bawah cakrawala.
Dua Kiyai muda, memimpin dengan penuh dedikasi,
Sebagai penerus perjuangan leluhur, membawa inspirasi.
Gunung menjulang, hutan yang lebat menyelimuti,
Pesantren ini, cahaya agama yang tak pernah pudar.
Ilmu dan kebijaksanaan mengalir di sungai kehidupan,
Di bawah sinar mentari, di bawah bimbingan sang Kiyai.
Mereka memahami warisan yang mereka perjuangkan,
Bukti cinta pada agama, dalam alam yang mereka pelihara.
Dengan bukit dan lembah sebagai saksi bisu,
Pesantren Jabal Nur adalah tempat di mana hati terbuka.
Pendidikan, ibadah, dan nilai-nilai yang suci,
Dalam pesantren ini, semua berkembang dan tumbuh.
Dua Kiyai muda, sebagai penerang agama yang sejati,
Menyinari jalan kebenaran, membawa cahaya di hati.
Dalam keindahan alam dan kebijaksanaan yang mendalam,
Pesantren Jabal Nur terus bersinar, tak pernah pudar.
Sebuah tempat di mana agama dan alam berpadu,
Menjadi teladan dalam perjuangan dan cinta yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H