Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta pakar, maka : Tantangan yang Dihadapi yaitu :
- Metode yang digunakan yaitu PjBL (Project Based Learning) merupakan sebuah metode pembelajaran inovatif yang baru diterapkan dalam pemberian layanan bimbingan klasikal, sehingga Guru BK dituntut untuk menguasi sintak yang ada.
- Guru BK harus kreatif dan mampu menarik perhatian peserta didik agar tidak tercipta suasana yang monoton pada saat layanan bimbingan klasikal berlangsung.
- Pada saat layanan bimbingan klasikal berlangsung, terkadang suara peserta didik tidak terdengar dengan jelas.
- Guru BK menyampaikan materi dalam layanan bimbingan klasikal menggunakan intonasi suara yang masih terlalu cepat.
- Masih terdapat beberapa peserta didik yang tidak terlibat aktif dalam diskusi kelompok.
Siapa Saja yang Terlibat :
- Saya sendiri sebagai Guru BK
- Kepala Sekolah Bapak Imam Sujarwanto, S.Pd., M.Pd. sebagai Penanggung Jawab
- Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing PPL
- Rekan guru Bapak Fasi Mafaida Apriliyanto, S.Pd. Gr. sebagai kameramen dan editing video
- Peserta didik kelas XII MIPA 1 sebanyak 23 anak
Langkah-langkah Apa yang Dilakukan Untuk Menghadapi Tantangan Tersebut : Berupa Strategi dan Prosesnya
- Berkaitan dengan penggunaan media : Guru BK harus kreatif dalam memilih media ajar yang baik dan tepat. Guru BK menggunakan media pembelajaran berupa mind mapping, Guru BK juga dapat menggunakan media berbasis Technological Pedagogical COntent Knowledge (TPACK) berupa video pembelajaran baik membuatnya sendiri ataupun video yang di ambil dari youtube. Kemudian materi dapat ditayangkan melalui slide powerpoint sehingga dapat memudahkan peserta didik dan Guru BK untuk memahami dan menyampaikan materi pembelajaran.
- Berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran, perlunya pemetaan untuk mengetahui kesiapan, minat dan profil belajar peserta didik sehingga mampu memaksimalkan kemampuannya dalam belajar. Guru BK juga bisa melaksanakan ice breaking sehingga layanan bimbingan klasikal dapat lebih menyenangkan.
- Berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran : Dalam hal ini Guru BK menggunakan metode PjBL (project based learning) yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut :
- Penentuan Pertanyaan Mendasar (start with the essential question)
- Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project)
- Menyusun jadwal (create a schedule)
- Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of the project)
- Menguji hasil (assess the outcome)
- Mengevaluasi (evaluate the experience)
- Berkaitan dengan Penilaian : Guru BK melakukan evaluasi secara keseluruhan baik evaluasi proses dan evaluasi hasil yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap dan rubrik penilaian.
- Berkaitan dengan suasana kelas : Guru BK dapat mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk mengikuti layanan bimbingan klasikal.
- Berkaitan dengan peserta didik : Guru BK melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan peserta didik yang akan mengikuti layanan bimbingan klasikal. Berusaha membangun komunikasi yang efektif sehingga pada saat pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dapat tercipta suasana yang menyenangkan, aktif dan kolaboratif.
Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan Untuk Melaksanakan Strategi :
- Menggunakan Group Whatsapp untuk menyampaikan evaluasi yang harus diisi oleh peserta didik
- HP dengan aplikasi Canva
- PPT dan video yang diunduh dari youtube, laptop dan proyektor, serta kamera
- Sarana & Prasarana yang mendukung terlaksananya layanan
Yang Terlibat Dalam Terlaksananya PPL :
- Saya sebagai Guru BK
- Dosen dan Guru Pamong dalam Sarana & Prasarana yang mendukung terlaksananya layanan.
- Kepala Sekolah yang memberikan izin pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Margasari
- Rekan Sejawat yang membantu mengoperasikan kamera
- Peserta didik kelas XII MIPA 1 yang mengikuti kegiatan layanan Bimbingan dan Klasikal
Dampak dari PelaksanaanÂ
Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi Canva dan penayangan video pembuatan mind mapping dan materi yang ditampilkan dalam bentuk powerpoint yang menarik sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Dimana pada saat pemberian layanan bimbingan klasikal diberikan, peserta didik dibimbing untuk mengamati video dan materi yang disajikan tersebut. Kemudian peserta didik diminta untuk mengaplikasikannya dalam bentuk sebuah karya (project)Â yaitu mind mapping menggunakan aplikasi Canva sehingga terlihat lebih menarik dan peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil karya tersebut. Tentu saja hal tersebut dilakukan dalam beberapa kelompok sehingga timbul kolaborasi antara peserta didik dan Guru BK. Di akhir layanan bimbingan klasikal, Guru BK dan peserta didik melakukan refleksi dan membuat ringkasan secara menyeluruh tentang kegiatan tersebut. Peserta didik kemudian diminta untuk mengisi lembar evaluasi melalui google form. Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
- Secara keseluruhan kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan sintak yang ada
- Materi dalam layanan bimbingan klasikal dapat tersampaikan dengan baik pada peserta didik
- Peserta didik terbantu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
- Peserta didik mampu membuat mind mapping dengan aplikasi Canva untuk merancang pilihan perguruan tinggi yang mereka minati
Apakah Hasilnya Efektif? Atau Tidak Efektif? Mengapa?
Berdasarkan hasil pengamatan saat layanan berlangsung, hasilnya dapat dikatakan efektif karena peserta didik sudah terlibat aktif dan berani menyampaikan pendapat dan menunjukkan hasil karyanya. Selain itu dilihat juga dari hasil evaluasi hasil dan proses dari pelaksanaan layanan menunjukkan hasil yang diharapkan, hal ini didukung dengan sajian data berikut :
- Dari hasil evaluasi proses, data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
- Sebanyak 72,7% peserta didik merasa bahwa kejelasan materi yang diberikan oleh Guru BK sudah baik
- Sebanyak 63,6% peserta didik merasa bahwa penyampaian materi yang diberikan sudah sesuai dengan alokasi waktu
- Sebanyak 77,3% peserta didik merasa bahwa media yang digunakan dalam layanan mudah diakses
- Sebanyak 77,3% peserta didik berminat terhadap topik yang disampaikan
- Dari hasil evaluasi hasil, data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
- Sebanyak 54,5% peserta didik memahami dengan baik mengenai pengertian perencanaan pilihan perguruan tinggi setelah SMA
- Sebanyak 63,6% peserta didik memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi perencanaan pilihan perguruan tinggi SMA dan mampu memilih perguruan tinggi dengan tepat
- Sebanyak 63,6% peserta didik dapat menyusun rencana pilihan perguruan tinggi setelah SMA dengan baik setelah membuat mind mapping dengan aplikasi Canva
Bagaimana Respon Orang Lain Terkait dengan Strategi yang Dilakukan?
Selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing dan guru pamong memberikan respon positif, diantaranya :
- Untuk kegiatan layanan bimbingan klasikal secara keseluruhan sudah sesuai antara Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) dengan kegiatan layanan bimbingan klasikal yang dilaksanakan.
- Penyajian materi sudah baik dan suara juga jelas. Walaupun terdapat kekurangan pada saat pengambilan video.
- Guru BK sebaiknya memberikan layanan bimbingan klasikal dengan intonasi suara yang tidak terlalu cepat, agar peserta didik lebih mudah menangkap materi layanan.
- Respon dari peserta didik, mereka menyukai kegiatan layanan bimbingan kalsikal yang sudah dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak membosankan.