Mohon tunggu...
Fitri Wisneti
Fitri Wisneti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang menyukai dunia literasi, fotografi dan kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sisi Jalan Itu

30 Mei 2022   21:34 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sisi jalan itu

Berbekas semua cerita tentang bagaimana raga ini bertumbuh

Pada sisi jalan itu

Semua air mata dan tawa itu masih tertimbun

Saat melaluinya, udara seolah masih dalam bentuk butiran yang sama

Saat langit mencoba untuk memutarkannya kembali,

Ternyata raga tidak lagi sama

Saat kucoba mengulangnya lagi

Ternyata alam sudah tidak memberikan restunya

Semua hanya menjadi abu,

Abu dari masa lalu yang terbakar oleh waktu

Andai saat itu aku tau bahwa alam akan membatasi waktuku

Akan aku peluk sosok yang bersamaku pada sisi jalan itu

Akan aku ungkapkan 1000 kata sayang setiap hari untuknya

Namun apa lagi?

Kini sederas apapun rinduku, tidak akan mampu menyentuh raganya

Bukan hanya tanah maupun air,

Kini penghalangku adalah alam lintas dimensi

Semoga segala yang berada di sisi jalan itu 

Tetap akan menjadi abadi di sisi waktu yang lalu

Yah, Kau adalah abu terbaik dalam sejarah hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun