Mohon tunggu...
Fitri Rahmadani
Fitri Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

3 Poin Penting yang Harus Diingat oleh Semua Orang, Ga Hanya Perempuan Aja!

10 Juni 2024   18:27 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:33 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penampilan adalah bagian terpenting bagi perempuan, apalagi ketika memasuki usia remaja. Mengenal bermacam skincare, make up, bahkan penggunaan outfit yang mungkin untuk sebagian perempuan harus cocok dengan nuansa yang diinginkan. 

Sederhananya, penampilan yang baik akan memancarkan kecantikan pula. Namun, kecantikan yang saat ini sedang gencar-gencarnya adalah dengan mengubah apa yang sudah dimiliki karena merasa tidak percaya diri (insecure). Dengan kata lain "Menyempurnakan." Bermunculan tren kecantikan yang semakin membludak, mulai dari filler, eyelash, hingga jalan operasi upaya mendapatkan bentuk wajah atau tubuh yang diidamkan. 

Berdasarkan data statistik yang dirilis oleh The American Society of Plastic Surgeons (ASPS), pada tahun 2022 prosedur bedah wajah meningkat rata-rata 18% selama pandemi-dengan total 346.384 prosedur, termasuk operasi kelopak mata (blepharoplasty), pengencangan wajah (facelifts) dan pembentukan kembali hidung (rhinoplasty). Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi "Cantik" menjadikan para perempuan bersaing untuk mencapai standar kecantikan yang beredar di masyarakat luas.

Apakah standar kecantikan yang ada di masyarakat luas seperti kulit putih, hidung mancung, bertubuh kurus, berwajah tirus dan berambut lurus? Pasti diantaranya pernah mendengar bau-bau standar kecantikan yang dimaksud, ini tak hanya terjadi di kehidupan nyata, terlebih dapat kita temukan di berbagai platform media sosial. Seolah-olah standar tersebut dijadikan sebagai sebuah penilaian terhadap seorang perempuan.

Dilansir dari Medicalxpress, lebih dari 1,8 juta prosedur bedah kosmetik yang banyak digandurungi, dengan posisi teratasnya meliputi pembesaran payudara, sedot lemak, pembentukan kembali hidung, operasi kelopak mata dan pengencangan perut. Berikut ini adalah 3 poin yang harus diingat dan digarisbawahi oleh semua orang, tak hanya kalangan perempuan saja.

1. Standar Kecantikan yang Tidak Realistis

Hidup dalam sebuah penilaian. Kulit putih, hidung mancung, bertubuh kurus, tinggi, bermata besar, berambut lurus merupakan standar kecantikan yang sering sekali tidak luput dari pendengaran kita. 

Sejujurnya, tak cukup untuk menuliskan semua standar kecantikan yang ada. Seperti tidak realistis bukan? Kenapa kita tidak mencintai apa yang sudah Tuhan berikan? Bukankah lebih unik dan beragam? Kecantikan yang terlihat dengan mata telanjang bukan sebagai perlombaan dengan mengharuskan kita memenuhi ekspetasi dari masyarakat luas.

"Kecantikan fisik menjadi sebuah standar minimal yang harus dimiliki oleh setiap perempuan" Bukankah terlalu jahat untuk menjadikan perempuan sebagai objek standar? Ditambah lagi saat era digital ini, kita disuguhkan dengan berbagai platform media sosial dan iklan televisi yang menampilkan standar kecantikan tidak realistis. Hampir dibeberapa iklan menayangkan label memutihkan wajah atau badan hanya dalam satu minggu, pelangsing tubuh, dan sebagainya. Tak dipungkiri banyak perempuan yang mencocokkan diri mereka dengan standar sempurna dan tidak masuk akal.

2. Merayakan Keragaman Warna

Sepatutnya, keragaman inilah yang harus kita rayakan, penuh dengan warna. Tak perlu mengubah apa yang sudah dimiliki. Teruslah berbangga dengan apa yang dimiliki. Warnamu indah, unik. Walaupun rambutmu tak selurus iklan di tv, kulitmu tak sebening bihun, tetapi mampu memancarkan keindahan. Mahkota yang bersinar. Begitu juga dengan bentuk mata, tinggi atau pendek dirimu.

Semua itu kita rayakan dengan keragaman warna. Keragaman yang akan membawa pada kecantikan, keindahan yang terpancar dimasing-masing individu. Perempuan pantas cantik dengan semua bentuk yang sudah dimiliki. Karena kecantikan tidak mempunyai ukuran yang cocok untuk semua perempuan, setiap insan perempuan memiliki keragaman tersendiri.


3. Kecantikan yang Sejati dan Mengganti Narasi Kecantikan

Kecantikan yang abadi sebenarnya ada di dalam diri, tidak terlihat dari luar. Inilah kecantikan yang seharusnya terpancar. Kecantikan sejati dapat dilihat bagaimana seorang perempuan itu bersikap, bertutur kata dan bagaimana berempati terhadap orang lain. Kecantikan sejati tidak menyesuaikan dengan standar kecantikan, melainkan sudah ada didalam jati dirinya.

Kecantikan sejati juga menjadi cara agar setiap perempuan bisa untuk menghargai dan menghormati atas keragaman dan keunikan-nya masing-masing. Sejalan dengan kalimat sebelumnya, sudah saatnya kita mengganti narasi kecantikan yang beredar saat ini. Cantiknya perempuan harus seperti ini, seperti itu, bla...bla...bla... Semua perempuan yang ada dimuka bumi, yang masih bernafas, yang masih bisa melihat indahnya langit harus merasa bangga, senang dengan segala fisik yang ada. Kita hilangkan perasaan intimidasi dari mata-mata yang menginginkan perempuan dimuka bumi untuk memenuhi kecantikan yang diharuskan.

Ayo perempuan-perempuan hebat, kita harus menciptakan narasi "Cantik" versi kita sendiri. Kita tonjolkan kecantikan sejati yang ada dalam diri, dengan menampilkan kebaikan hati, kepercayaan diri, rendah hati, bertutur kata yang sopan, dan kecantikan sejati lainnya. Tentunya disesuaikan dengan apa yang sudah kita miliki tanpa mengubah atau menyempurnakannya lagi.

Secara ringkasnya, kita harus tetap merayakan keragaman yang ada di dalam diri, berbeda itu memberikan warna untuk hidup. Walaupun dalam kenyataannya, kecantikan fisik adalah sebuah privilege, namun kita masih bisa untuk terus merawat kecantikan fisik yang sudah diberikan tanpa mengubahnya. Kecantikan sejati lah yang harus terus kita poles dan benahi!

Penulis: Fitri Rahmadani, Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun