Jika informasi hoaxs yang di buat di tujukan untuk menyerang personal seseorang bukan tidak mungkin orang tersebut akan mendapat kerugian yang luar biasa terutama penilaian masyarakat terhadap mereka di lingkungan sosialnya, dan itu adalah hukuman terberat bagi para korbannya.Â
Jika informasi hoaxs tersebut menyerang sebuah instansi atau kelompok sudah pasti mereka akan sangat di rugikan terutama terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada kelompok atau instansi yang mereka bina.Â
Bagaimana tidak, jika sebuah informasi hoaxs di suguhkan secara berulang ulang kepada khalayak ramai, maka hal tersebut akan menjadi suatu kebenaran,hal itu kemudian di perburuk oleh enggan nya yang menerima informasi untuk bisa memilih dan memilah mana yang fakta dan mana yang hoaxs.Â
Karena secara umum kecendrungan masyarakat yang membaca sangat minim sekali untuk melakukan cross check atau mem filter informasi tersebut terhadap kebenarannya, tentu hal tersebut di akibatkan oleh berbagai faktor, dan itu merupakan celah bagi para pembuat hoaxs untuk mencapai tujuannya.Â
Untuk itu kita harus bisa memilih dan memilah mana informasi yang terpercaya dan bisa di pertanggung jawabkan ke absahan nya dan mana informasi yang memang memiliki motif untuk di sebarkan kepada penggunanya untuk suatu tujuan tertentu,karena bagaimanapun kita memiliki tanggung jawab baik secara moral maupun sosial terhadap seluruh informasi yang kita terima atau kita suguhkan. (Kopi BangYos 05/11/22.23.23 wib)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H